Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat Sore Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa (11/7/2023). Demikian juga dengan rupiah di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI di akhir perdagangan, IHSG ditutup pada level 6.796,92 atau naik 65,8 poin (0,98 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.731,03.

Sementara itu, terdapat 297 saham yang hijau, 214 saham merah dan 229 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,7 triliun dengan volume 22,5 miliar saham.

Baca juga: IHSG Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Akhirnya Bangkit

Top gainers yang menopang IHSG diantaranya, Bank Bumi Arta (BNBA) yang melonjak 21,05 persen ke level Rp 1.380 per saham. Kemudian, Siloam International Hospital (SILO) di level Rp 2.000 per saham atau naik 9,8 persen. Indah Kiat Pulp and Paper juga naik 5,5 persen, ditutup pada level Rp 9.475 per saham.

Top losers antara lain, Bank Aladin (BANK) yang ambles 5,06 persen, ditutup pada level Rp 1.220 per saham. Medco Energy (MEDC) turun 2,19 persen ke level Rp 895 per saham. Sementara oti, RMK Energy (RMKE) terkoreksi 2 persen ke level Rp 950 per saham.

Bursa Asia berakhir di zona hijau dengan kenaikan Nikkei 0,04 persen (13,9 poin) pada level 32.203,6, Hang Seng Hong Kong menguat 0,97 persen (180,1 poin) pada posisi 18.659,83, Shanghai Komposit berada pada level 3.221,37 atau naik 17,6 poin (0,5 persen), dan Strait Times menguat 0,46 persen (14,5 poin) ditutup pada posisi 3.163,84.

Baca juga: Harga Bitcoin Menguat Hampir 80 Persen pada Semester I-2023

Di awal perdagangan, bursa Eropa bergerak mixed dimana FTSE turun 0,4 persen (29 poin) berada pada level 7.244,74. Sementara itu, GDAXI menguat 0,08 persen (13,46 poin) ke level 15.687,05.

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini juga ditutup menguat. Pukul 14.59 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.153 per dollar AS atau naik 52 poin (0,34 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.205 per dollar AS.

Baca juga: Startup Eratani Dapat Suntikan Tambahan Dana Awal Rp 90 Miliar