Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Tugas Kerjakan Proyek Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Butuh Rp 30 Triliun untuk Tahap 1 dan 2

Kompas.com - 14/07/2023, 09:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) disebut membutuhkan dana sekitar Rp 30 triliun untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap 1 dan 2.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, sementara dana yang dibutuhkan Hutama Karya untuk penyelesaian JTTS tahap 3 dan 4 masih belum dihitung.

"Kalau tahap 1 dan 2 yang sudah dihitung, kita masih butuh PMN mungkin sekitar Rp 30 triliun lagi," ujarnya saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Siap-siap, Hutama Karya Bakal Sesuaikan Tarif Tol Medan-Binjai Dalam Waktu Dekat

Kendati demikian, dia menegaskan, dana sebanyak Rp 30 triliun itu tidak harus dari penyertaan modal negara (PMN).

Saat ini pihaknya masih mencari availability payment (pembayaran ketersediaan layanan/AP) untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Tapi sisanya tidak harus PMN ya, kita lagi cek dari sisi availibility payment (AP)," ungkapnya.

Baca juga: Ditargetkan Rampung 2024, Hutama Karya Bangun Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Senilai Rp 2,7 Triliun

 


Sebagai informasi, Hutama Karya mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk mengerjakan 24 ruas JTTS yang dibagi menjadi 4 tahapan.

Penugasan ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2022.

JTTS nantinya akan menghubungkan Lampung dan Aceh dengan panjang keseluruhan jalan mencapai 2.840 kilometer.

Pembangunan JTTS tahap 1 dan 2 ditargetkan beroperasi akhir 2024. Sementara tahap 3 dan 4 merupakan wewenang pemerintahan baru.

Baca juga: INA Ambil Alih Jalan Tol Medan-Binjai dan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dari Hutama Karya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com