Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkominfo Terima 1.859 Aduan Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Kompas.com - 20/07/2023, 14:37 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya menerima banyak aduan terkait penyalahgunaan rekening perbankan untuk kegiatan perjudian online. Aduan tersebut diterima sejak Januari hingga 17 Juli 2023.

"Sepanjang bulan Januari sampai dengan 17 Juli 2023 Kementerian Kominfo telah menerima 1.859 aduan pemanfaatan rekening perbankan untuk kegiatan perjudian online," kata Budi Arie dalam konferensi pers tentang Judi Online di Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Budi Arie juga mengatakan, sejak 2018 hingga 19 Juli 2023, Kemenkominfo telah melakukan pemutusan akses atau takedown terhadap 846.047 konten judi online.

Baca juga: Sederet Upaya Kemenaker Cegah Rekrutan PMI Jadi Pekerja Judi Online

"Bahkan dalam satu minggu terakhir Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses terhadap 11.333 konten perjudian online," ujarnya.

Lebih lanjut, terkait maraknya penawaran judi online melalui SMS dan WhatsApp, Budi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan operator seluler dalam mengatasi hal tersebut.

"Kita akan koordinasikan dengan operator seluler bagaimana mereka punya sistem, atau mekanisme supaya WA blast dan SMS blast tidak digunakan untuk hal perjudian online," ucap dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut para pelaku judi online memakai jasa hacker agar situs mereka terhindar dari blokir Kemenkominfo. Akibatnya, situs judi online masih tetap marak meski Kemenkominfo telah banyak melakukan pemblokiran.

Baca juga: Diduga Berkaitan dengan Judi Online, PPATK Sudah Blokir 312 Rekening Senilai Rp 836 Miliar di 2022

"Betul, jadi banyak modusnya kadang mereka juga memakai jasa hacker ya," ujar Panit 1 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ipda Satrio, usai acara Diskusi Forum Wartawan Polri dengan tema 'Waspada Kejahatan Siber, Masyarakat Harus Bagaimana' di Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023).

Dengan jasa-jasa hacker ini, para pelaku judi online juga bisa menaruh iklan mereka di platform pemerintahan.

Selain itu, iklan-iklan judi online juga tertera banyak di aplikasi yang biasa dipakai masyarakat contohnya situs nonton film ilegal.

Baca juga: Ini Langkah Perbankan Mitigasi Rekening Terindikasi Judi Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com