Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko Marves: Kita Tidak Mau Masuk Jebakan Diskusi Politik Saat KTT AIS Forum

Kompas.com - 20/07/2023, 22:20 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengatakan tidak akan ada pembahasan politik dalam Konferensi Tingkat Tinggi Forum Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (KTT AIS Forum) pada 10-11 Oktober 2023.

Kepala Biro Komunikasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Andreas Dipi Patria mengatakan, selama 5 tahun berjalannya forum tersebut tidak pernah menyinggung persoalan politik.

"Cara kita selama ini sudah berjalan empat, lima tahun terakhir adalah setiap pertemuan kita selalu confess (akui) ke mereka bahwasanya AIS Forum ini adalah satu forum seperti yang tadi saya jelasin berulang-ulang dan kita tidak mau masuk dalam jebakan diskusi politis," ucapnya dalam media briefing mengenai KTT AIS Forum, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: KTT AIS Forum Bakal Bahas Isu Ekonomi Biru hingga Illegal Fishing

Namun Andreas tidak memungkiri adanya potensi sejumlah negara lain yang akan mencoba menyuarakan hal politik dalam KTT AIS Forum. Indonesia kata dia, tidak bisa mencampuri cara pandang suatu negara terhadap negara lain.

Andreas mengatakan pemerintah Indonesia sudah menegaskan tidak ada pembahasan politik. Namun tidak menutup kemungkinan akan dibahas mengenai perubahan iklim hingga target emisi nol karbon.

"Kita enggak mungkin ngomong soal Ukraina," kata dia.

Baca juga: Luhut Berharap AIS Forum Dorong Indonesia Wujudkan Visi Poros Maritim Dunia

AIS Forum adalah platform kerja sama konkret yang dibentuk untuk mewadahi 47 negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia, untuk bersama-sama mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapi, khususnya pada sektor pembangunan kelautan.

Indonesia memandang penting Forum AIS sebagai forum untuk membangun kemitraan strategi dengan negara, organisasi, dan pelaku pembangunan lain, baik di tingkat regional maupun global secara aktif.

Baca juga: Luhut Beberkan Keberhasilan RI Selama Bergabung 4 Tahun di AIS Forum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com