Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan EBT, Semen Tonasa Hemat Biaya Energi 16,1 Juta Dollar AS

Kompas.com - 24/07/2023, 20:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Tonasa mencatatkan penurunan konsumsi dan efisiensi biaya energi dengan implementasi ISO 50001. PT Semen Tonasa sendiri merupakan anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).

Dalam kurun waktu 4 tahun sejak penerapan sistem manajemen energi berbasis ISO 50001 Semen Tonasa mencatatkan penghematan biaya energi dengan total sebesar 16,1 juta dollar AS atau ekivalen dengan penghematan energi 4,3 juta Gigajoule (GJ), serta pengurangan emisi CO2 sebesar 436.000 metrik ton.

Salah satunya dengan memanfaatkan biomassa yang bersumber dari limbah pertanian sebagai bahan bakar alternatif. Tingkat substitusi termal (TSR) biomassa dalam kegiatan produksi Semen Tonasa meningkat dari 1,17 persen menjadi 8,13 persen dalam kurun waktu antara 2019 dan 2022 dengan total jumlah limbah pertanian yang dimanfaatkan sebesar 157.000 ton.

"Peningkatan penggunaan biomassa ini telah melalui proses penyesuaian pada raw mix design dan critical operating parameters (COP) untuk tetap mempertahankan kualitas produk," ujar Direktur Utama SIG Donny Arsal dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Potensi EBT Indonesia 3.689 Gigawatt, Namun Baru 0,3 Persen yang Dimanfaatkan

Donny menambahkan, dengan capaian tersebut Semen Tonasa terpilih sebagai satu dari dua perusahaan di dunia yang memenangkan Award of Excellence in Energy Management dari Clean Energy Ministerial (CEM) pada ajang the 2023 CEM’s Energy Management Leadership Awards.

Menurut dia, penghargaan ini merupakan apresiasi sekaligus pengakuan atas komitmen keberlanjutan SIG, khususnya pada pilar perlindungan terhadap lingkungan yang diwujudkan melalui lima topik prioritas, yaitu pengelolaan risiko iklim dan energi, pengelolaan ekonomi sirkular, pengelolaan emisi udara, pengelolaan air dan pengelolaan keanekaragaman hayati.

"Prestasi ini semakin memotivasi kami di SIG Group untuk meningkatkan penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan pada seluruh kegiatan operasional. Karena keberlanjutan merupakan kunci untuk menciptakan kehidupan yang baik bagi seluruh makhluk hidup di bumi dan menjaga ketahanan Perusahaan di masa mendatang,” kata Donny.

Baca juga: Gandeng Perusahaan China, PLN IP Kembangkan Pembangkit EBT 5.000 MW di Morowali

Lebih lanjut Donny menyampaikan, sustainability roadmap SIG mencakup beragam inisiatif strategis yang berkontribusi pada dekarbonisasi melalui penurunan faktor terak, pemanfaatan bahan bakar alternatif sampah perkotaan yang dikelola menjadi refuse-derived fuel (RDF), hydrogen injection dan efisiensi energi termal (STEC).

Selain itu, pihaknya mendukung pengembangan energi baru terbarukan (EBT) melalui penggunaan panel surya untuk substitusi energi listrik pada unit-unit operasionalnya, serta optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste Heat Recovery Power Generation).

“Melalui inisiatif strategis tersebut, SIG berhasil menurunkan pemakaian energi dari 108,5 juta GJ pada 2021 menjadi 94,2 juta GJ pada 2022. Intensitas emisi juga berhasil ditekan hingga 590 kg CO2/ton cement equivalent pada 2022, atau turun 16,67 persen dari baseline tahun 2010 sebesar 708 kgCO2/ton cement equivalent,” tutupnya.

Baca juga: Pembangkit Biogas Ujung Batu di Riau Resmi Beroperasi, Ubah Limbah Sawit Jadi EBT

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com