JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Kamis (27/7/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Rabu (26/7/2023) berakhir pada di zona hijau pada level 6.948,27.
Analis BinaArtha Sekuritan Ivan Rosanova yang mengatakan, IHSG hari ini berpeluang menguat jika berhasil menembus level 7.055. Level support IHSG berada pada 6.880, 6.840, 6.800 dan 6.766, sementara level resistennya di 6.960-6.985, 7.012 dan 7.055.
“IHSG dapat menguat ke level 6.985 sebagai resisten yang dibentuk oleh Fibonacci projection 200 persen dari wave i dan diperkirakan akan melanjutkan penguatan menuju 7.055 apabila menembus ke atas level tersebut. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish,” kata Ivan dalam analisisnya.
Baca juga: Wall Street Ditutup Bervariasi, Dow Jones Catat Kenaikan Beruntun Sejak 1987
Senada, Associate Director of Research and Investment Maximilianus Nico Demus mengatakan, penguatan IHSG didorong oleh indikator-indikator ekonomi dalam negeri yang semakin solid.
Dia mengatakan, pasar berharap pembuatan kebijakan fiskal dan moneter terus bersinergi dalam menjaga stabilitas keuangan dan ekonomi nasional dari tekanan ekternal yang masih diselimuti ketidakpastian akan pertumbuhan ekonomi global.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance 6.925 – 6.973,” kata Maximilianus.
Baca juga: Pemerintah Bakal Larang Barang Impor Dijual di Bawah Rp 1,5 Juta di Marketplace
Di sisi lain, peningkatan investasi juga terlihat pada investasi nonbangunan, sejalan dengan kinerja ekspor yang positif dan berlanjutnya hilirisasi yang memberikan gambaran bagaimana kebangkitan ekonomi dalam negeri terus membaik sehingga momentum pemulihan ekonomi pasca pandemic Covid-19 bisa terus terjaga.
Adapun rekomendasi saham hari ini dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain sebagai berikut:
1. Pilarmas Investindo
2. WH Project
3. BhinaArtha Sekuritas
Baca juga: Panggil Tiktok soal Project S, Kemenkop UKM: Kedepankan Semangat Merah Putih
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.