Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi PLN Indonesia Power Kebut Pengembangan Energi Terbarukan di RI

Kompas.com - 27/07/2023, 07:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) terus mendorong transisi ke energi baru terbarukan (EBT). Subholding PT PLN (Persero) ini pun memiliki sejumlah strategi untuk mengebut pengembangan pembangkit berbasis EBT.

Di antaranya, ada Mega Project Hijaunesia yang merupakan proyek dari tindak lanjut pengembangan EBT PLN Indonesia Power pada RUPTL 2021-2030 untuk energi hijau sebesar 7 giga watt (GW).

Selain itu, ada Proyek Hydronesia dengan kapasitas 1.178,5 mega watt (MW). Proyek ini merupakan proses pencarian co-developer yang akan bekerja sama dalam menciptakan proyek-proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang siap eksekusi.

Baca juga: Punya Potensi Energi Surya yang Besar, RI Bisa Jadi Penyumbang EBT Terbesar di ASEAN

“Proyek ini kita siapkan khusus untuk mencari co-developer yang memenuhi kualifikasi, di mana kedepannya akan bekerja sama dengan kami dalam menciptakan proyek-proyek PLTA yang siap eksekusi,” ujar Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya, Rabu (26/7/2023).

Secara rinci, dalam RUPTL 2021-2030, PLN Indonesia Power akan mengembangkan Green Energy sebesar 7 Giga Watt yang tersebar di 108 lokasi di seluruh Indonesia.

Sedangkan Proyek Hydronesia disiapkan untuk mencari Co-Developer untuk PLTA di 5 lokasi dengan total kapasitas 1178,5 MW.

Baca juga: Pelaku Usaha Ungkap Tantangan Besar Pengembangan EBT di Indonesia

Menurutnya, proyek-proyek yang disiapkan PLN IP itu merupakan upaya perusahaan dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra strategis, baik dari dalam maupun luar negeri guna mencari kualitas terbaik.

Sehingga diharapkan bisa mendukung upaya pemerintah untuk mencapai bauran EBT sebesar 23 persen.

“Ini merupakan komitmen kami yang sejalan dengan agenda pemerintah untuk mempercepat transisi energi, tentunya kami jalankan dengan maksimal serta mengedepankan kualitas," kata dia.

Baca juga: Potensi EBT Indonesia 3.689 Gigawatt, Namun Baru 0,3 Persen yang Dimanfaatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com