Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pekerja Informal Cicil Rumah Lewat Tabungan BTN Rumah Tapera

Kompas.com - 01/08/2023, 20:20 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BP Tapera dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memudahkan pekerja informal untuk dapat memiliki rumah melalui produk Tabungan BTN Rumah Tapera.

Pasalnya, selama ini pekerja informal sulit mendapatkan kredit dari bank lantaran tidak memiliki penghasilan tetap dan slip gaji yang menjadi salah satu syarat mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) di bank.

Untuk itu, BP Tapera menargetkan pekerja mandiri atau informal dengan penghasilan tidak tetap seperti wiraswasta, UMKM, ojek online, serta status pekerjaan tidak tetap seperti para pekerja kontrak, guru, dan pegawai honorer agar dapat lebih mudah memiliki rumah.

Lantas, bagaimana cara pekerja informal cicil rumah lewat tabungan BTN Rumah Tapera?

Baca juga: BP Tapera-BTN Permudah Ojol, Tukang Cukur, hingga Honorer Cicil Rumah

Cara Pekerja Informal Cicil Rumah Lewat Tabungan BTN Rumah Tapera

Tabungan BTN Rumah Tapera ini memungkinkan pemiliknya dapat memiliki Rumah Tapera dengan bentuk KPR, sekaligus mendapatkan manfaat perencanaan hari tua dari skema saving plan di produk tabungan ini.

Skemanya, nasabah cukup menabung sebesar angsuran dan iuran Tapera selama 3 bulan sebagai syarat untuk dapat mengakses program pembiayaan.

Jika lolos verifikasi, nasabah dapat melanjutkan akad KPR Sejahtera dengan uang muka (down payment/DP) sebesar 1 persen, angsuran tetap dengan bunga sebesar 5 persen, dan jangka waktu (tenor) hingga 20 tahun.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, tabungan selama 3 bulan ini diharapkan dapat mencapai satu kali cicilan KPR atau sekitar Rp 1,2 juta per bulannya. Namun, nasabah bebas untuk menabung secara harian, mingguan, atau bulanan.

Dengan ketentuan ini, menurut Nixon, para nasabah yang berasal dari pekerja informal tidak akan keberatan meskipun pendapatan mereka tidak menentu setiap bulannya.

"Kalau dia dagang sayur di pasar-pasar sudah Rp 1 jutaan setiap hari dialokasikan untungnya. Rp 30.000 saja dikali 30 hari sudah Rp 900.000. Jadi enggak banyak-banyak sebenarnya," ujarnya saat acara Peluncuran Tabungan BTN Rumah Tapera di Menara BTN, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Selain itu, meski selama ini pekerja informal dinilai perbankan memiliki risiko tinggi untuk diberikan pembiayaan, namun dengan skema tabungan ini perbankan dapat memitigasi risikonya menjadi lebih rendah.

"Ini kan rumah pertama ya, rumah pertama cenderung kan orang jaga ini. Dengan Rp 1 juta dia bisa mengangsur rumah, dia sewa kos juga jatuhnya Rp 800.000. Apalagi ini kan jadi milik, pasti dijagain," ucapnya.

Baca juga: Pekerja Informal Termasuk Ojol Bisa Punya Rumah lewat KPR Tapera

Syarat Tabungan BTN Rumah Tapera

Selain menabung dengan konsisten selama 3 bulan, nasabah juga harus memenuhi persyaratan lainnya untuk megikuti program Tabungan BTN Rumah Tapera.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, beberapa syaratnya seperti sudah memiliki KTP atau sudah menikah.

Kemudian usia maksimal sesuai dengan tenor cicilan yang diambil. Misalnya jika mengambil tenor cicilan 20 tahun maka usia nasabah maksimal saat mengajukan KPR Rumah Tapera adalah 45 tahun tapi jika tenornya 15 tahun maka bisa saat usia 50 tahun.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com