JAKARTA, KOMPAS.com - PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) mencatatkan kenaikan volume penjualan CPO dari 141.037 metrik ton (MT) menjadi 172.225 MT. Angka ini naik sebesar 22 persen secara tahunan atau year on year (yoy)
Selain itu volume penjualan Kernel Sawit juga meningkat sebesar 26 persen yakni 23.809 MT menjadi 30.075 secara tahunan.
Tak hanya itu, BWPT juga mencatatkan peningkatan yield FFB per hektar sebesar 20 persen dan membukukan laba bersih sebesar Rp 64 miliar jika dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp 198 miliar di tahun sebelumnya.
Baca juga: Pendapatan DSNG Semester I-2023 Tumbuh di Tengah Pelemahan Harga CPO
Penurunan rata-rata harga pasar CPO yang signifikan di semester I-2023 dibandingkan semester I-2022, berdampak pada penurunan pendapatan sebesar 8 persen.
Pencapaian di semester I-2023 ini searah dengan target pertumbuhan double digit yang sudah menjadi tradisi BWPT.
Hal ini dapat terwujud karena adanya peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya yang dicapai oleh Perseroan di tahun ini.
Baca juga: Cerita Mendag Zulhas Disindir Jokowi karena RI Tak Punya Bursa CPO
Direktur Utama BWPT Henderi Djunaidi mengungkapkan, BWPT berencana mengalokasikan anggaran capex sebesar Rp 1 triliun untuk pengembangan bisnis yang agresif selama 3 tahun ke depan.
"Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan dan pembangunan beberapa pabrik baru kelapa sawit, biogas plant, serta penambahan areal perkebunan kelapa sawit baik secara organik ataupun anorganik. Perseroan akan merealisasikan pembangunan 1 pabrik di Kalimantan Timur yang rencananya akan dilakukan groundbreaking di awal Agustus 2023," ujarnya dalam siaran persnya, Selasa (1/8/2023).
Selain itu, perseroan juga mengalokasikan capex untuk penerapan inisiatif-inisiatif ESG serta transformasi digitalisasi yang terintegrasi guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Baca juga: Biaya Transaksi CPO di Bursa Berjangka Harus Kompetitif
Sementara itu, perseroan baru saja menambahkan 2 sertifikasi ISPO dan yakin akan menambahkan 1 sertifikasi RSPO dalam waktu dekat sesuai dengan target roadmap yang telah ditetapkan.
"Melihat capaian sampai dengan semester I tahun ini, BWPT optimis akan dapat melanjutkan tren pertumbuhan double digit secara finansial dan operasional di tahun 2023 ini,” pungkas Henderi.
Baca juga: Bappebti: Kalau Bursa CPO Berjalan Efektif, Kebijakan DMO Bisa Berkurang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.