Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Live Shopping, Pedagang Sandal di Pasar Tanah Abang Bisa Cuan Rp 3 Juta dalam 1 Jam

Kompas.com - 03/08/2023, 07:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren belanja melalui siaran langsung atau live shopping kian populer di seluruh kalangan masyarakat mulai dari anak muda, ibu-ibu, hingga artis.

Pengalaman berbelanja melalui live shopping ini kian diminati lantaran pembeli dapat berinteraksi dengan penjual secara real time, sehingga informasi terkait produk yang dijual lebih dirasakan pembeli.

Kompas.com, Rabu (2/8/2027) mewawancari salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta yang rutin berjualan melalui fitur live shopping.

Mega (30) pegawai toko sendal di Pasar Tanah Abang mengatakan, penjualan barang lewat live shopping biasanya dilakukan 3 kali dalam seminggu, tepatnya pada pukul 11.00 WIB.

"Kita kan jaga toko berdua, jadi live shopping-nya paling 2-3 kali dalam seminggu durasi 1 jam tiap pukul 11.00," kata Mega kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Cerita Belanja di Live Shopping: Banyak Diskon tapi Harus Sabar

Mega mengatakan, saat live shopping, penawaran berupa promo dan diskon diberikan untuk menarik para pembeli.

Ia mengatakan, jika pembeli saat live shopping ramai, omzet yang diterima bisa mencapai sekitar Rp 2 juta sampai dengan Rp 3 juta dalam durasi 1 jam.

"Transaksinya lumayan banyak, bisa 20 kali transaksi sekali live itu, kalau lagi ramai ya lumayan paling dalam 1 jam bisa Rp 2 juta sampai Rp 3 juta (pendapatan), kami enggak mahal-mahal juga kan, dan kualitas sendalnya juga bagus," ujarnya.

Menurut Mega, selain tertarik dengan beragam diskon, para pembeli juga diberi kemudahan gratis ongkir bahkan bisa melakukan pembayaran menggunakan paylater.

"Ada gratis ongkirnya juga, dan sekarang kan sudah ada layanan paylater jadi pembeli tinggal nunggu barang di rumah," tuturnya.

Mega mengatakan, layanan live shopping sangat membantu toko dalam meningkatkan omzet mengingat saat ini pembelian sendal di toko fisik mengalami penurunan.

Ia mengatakan, beberapa pembeli dari luar kota terkadang membeli barang secara grosir.

"Yang beli sendal satuan di sini enggak banyak, sepi, ada yang beli dari luar kota biasanya grosir. Jadi dengan jualan online ini sangat membantu," ucap dia.

Terakhir, saat ditanya soal rencana pemerintah untuk mengenakan pajak di live shopping. Mega khawatir hal tersebut dapat memengaruhi pedagang dalam memberika diskon.

Baca juga: Cerita Belanja di Live Shopping: Harga Barang Lebih Murah hingga Gratis Ongkir

"Kalau dipajakin lagi susah ya, toko fisik juga masih sepi. Kalau ada pajak lagi mungkin orang berkurang (jualan) di online. Kan kita lihatnya live shopping itu peluang, kalau di toko sepi kita nutupinnya pakai online (Live shopping)," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com