Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Macet Pinjol Makin Besar, Kini Jadi Rp 1,73 Triliun

Kompas.com - 03/08/2023, 19:45 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding kredit industri fintech peer to peer (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol) terus meningkat. Hal ini diikuti dengan kenaikkan nilai kredit macet yang ditunjukan melalui indikator TWP90.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Lembaga Penjamin, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono melaporkan, outstanding pembiayaan pinjol mencapai Rp 52,70 triliun hingga akhir Juni 2023. Nilai ini meningkat sebesar 18,6 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka pertumbuhan itu melambat dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 28,11 persen.

"Pertumbuhan outstanding pembiayaan fintech P2P lending pada Juni 2023 melambat menjadi sebesar 18,86 persen yoy," ujarnya, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner OJK, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Satgas OJK Temukan 283 Entitas dan 151 Konten Pinjol Ilegal

Kenaikan outstanding itu diikuti dengan kenaikan nilai kredit macet, meskipun rasio TWP90 sebenarnya menyusut. Tercatat rasio TWP90 pinjol secara keseluruhan sebesar 3,29 persen pada Juni, lebih rendah dari bulan sebelumnya yakni sebesar 3,36 persen.

Meskipun demikian, dengan pertumbuhan outstanding yang pesat, nilai kredit macet secara keseluruhan sebenarnya masih meningkat. Dengan tingkat TWP90 sebesar 3,29 persen dan outstanding sebesar Rp 52,7 triliun, maka nilai kredit macet pinjol mencapai sekitar Rp 1,73 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi dari Mei sebesar Rp 1,72 triliun.

Adapun rasio TWP90 per Juni lalu dinilai masih wajar. Pasalnya, batas wajar TWP90 industri P2P lending adalah sebesar 5 persen.

Baca juga: Simak Daftar 102 Pinjol Legal Berizin OJK Terbaru 2023

Pengawasan khusus

Lebih lanjut Ogi bilang, terdapat 24 perusahaan pinjol yang berada dalam pengawasan khusus OJK. Pasalnya, ke-24 perusahaan tersebut memiliki TWP90 di atas batas wajar 5 persen.

"Tentunya OJK melakuakn monitoring kualitas pendanaan setiap bulan," katanya.

Dalam pengawasan khusus tersebut, OJK turut memberikan pembinaan kepada 24 perusahaan. Selain itu, OJK juga meminta perusahaan untuk membuat rencana khusus terkait perbaikan kualitas pendanaan.

"Jika kondisi lebih buruk, OJK melakukan supervisory action terhadap P2P lending tersebut," ucap Ogi.

Baca juga: OJK: Lender Ritel Pinjol Perlu Pahami Risiko Pinjaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com