Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappebti Ungkap Alasan Peluncuran Bursa CPO Molor

Kompas.com - 03/08/2023, 19:35 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkapkan alasan peluncuran bursa CPO molor dari target pada Juni 2023.

Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengatakan, bursa CPO molor lantaran pihaknya melakukan semua proses penyusunan dengan prinsip kehati-hatian.

"Ini memang kami sangat hati-hati. Teman-teman tahu, Kemendag menargetkan ini bulan Juni kemarin dan kami gagal memenuhi. Betul, sampai sekarang pun masih belum ada target Juni itu memang sudah terlewati," ujar Didid dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Cerita Mendag Zulhas Disindir Jokowi karena RI Tak Punya Bursa CPO

"Tetapi, saya juga melaporkan ke Pak Menteri (Menteri Perdagangan) bahwa kami mengedepankan kehati-hatian," sambung Didid.

Lebih lanjut Didid mengatakan, alasan terbesar pemerintah membuat bursa CPO adalah agar Indonesia memiliki harga CPO sendiri dan tidak berpatok pada negara lain.

Selama ini, Indonesia masih berpatokan pada harga CPO melalui bursa Rotterdam, Malaysia, dan ICDX.

"Sebagai negara penghasil CPO terbesar dunia, agak miris ketika kita tidak memiliki harga acuan tersendiri. Jadi, keinginan utama kita adalah memiliki harga acuan price reference CPO tersendiri, versi Indonesia. Karena ini akan digunakan baik dari sisi hulu maupun sisi hilirnya," kata Didid.

Baca juga: Biaya Transaksi CPO di Bursa Berjangka Harus Kompetitif

Didid menambahkan, dengan adanya bursa CPO milik Indonesia sendiri, petani juga bisa diuntungkan lantaran penentuan harganya akan lebih sehat atau fair.

"Ini nanti bisa akan ditarik ke harga Tandan Buah Segar (TBS), gitu kan. Jadi, CPO-nya kalau dapet CPO-nya harganya sekian, maka CPO yang mentah kira-kira berapa sampai ke TBS-nya nanti berapa, kira-kira begitu. Sehingga petani sawit juga nanti akan diutungkan dengan harga yang wajar," pungkasnya.

Baca juga: Komisi VI DPR Minta Dilibatkan dalam Pembahasan Bursa CPO

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

Whats New
Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Whats New
Suatu Perekonomian Dikatakan Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Apabila...

Suatu Perekonomian Dikatakan Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Apabila...

Whats New
Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia

Whats New
Indikator Tingkat Keberhasilan Pertumbuhan Ekonomi

Indikator Tingkat Keberhasilan Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Selama Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp 20.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Selama Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp 20.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com