Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor RI Kembali Anjlok, Ini Pemicunya

Kompas.com - 15/08/2023, 12:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia kembali turun signifikan pada Juli 2023. Hal ini selaras dengan berlanjutnya penyusutan harga komoditas ekspor unggulan nasional.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai ekspor Indonesia sebesar 20,88 miliar dollar AS pada Juli 2023. Nilai tersebut anjlok 18,03 persen dari periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar 25,47 miliar dollar AS.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month/mtm) nilai ekspor Indonesia masih naik tipis. Tercatat nilai ekspor Indonesia 1,36 persen secara mtm dari 20,60 miliar dollar AS.

Baca juga: Pemerintah Masih Blokir Layanan Ekspor 90 Perusahaan

Jika dilihat berdasarkan jenis komoditasnya, nilai ekspor komoditas minyak dan gas (migas) sebesar 1,23 miliar dollar AS dan komoditas non migas sebesar 19,65 miliar dollar AS pada Juli 2023. Keduanya menyusut secara tahunan.

"Nilai ekspor juli 2023 mencapai 20,88 miliar dollar AS," tutur Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Anjloknya nilai ekspor Indonesia selaras dengan merosotnya nilai ekspor komoditas unggulan seperti batu bara yang memiliki porsi sebesar 12,98 persen terhadap total ekspor. Tercatat ekspor batu bara anjlok 46,12 persen secara tahunan menjadi 2,55 miliar dollar AS.

Baca juga: Siapa Bilang Ekspor secara Eceran Tidak Bisa? Pengusaha Buket Bunga Asal Surakarta Beberkan Rahasianya

Selain itu, komoditas ekspor unggulan yang nilainya turun signifikan ialah minyak kelapa sawit. Nilai ekspor komoditas yang menyumbangkan 11,59 persen terhadap ekspor nasional ini ambles 19,25 persen secara tahunan menjadi 2,28 miliar dollar AS.

"Penurunan nilai ekspor melanjutkan tren sejak awal tahun 2023 seiring dengan menurunnya harga komoditas unggulan di pasar global dibandingkan dengan tahun lalu," ucap Amalia.

Baca juga: Isuzu Optimistis Ekspor Traga Meningkat Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com