Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mendag Zulhas: Peran Aktif ASEAN Penting untuk Kemajuan Kawasan

Kompas.com - 20/08/2023, 15:20 WIB
Hotria Mariana,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.comMenteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengharapkan peran aktif ASEAN dalam mendorong agenda-agenda regional dan global. Hal ini penting dilakukan mengingat kawasan tersebut punya misi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia berdaya saing tinggi.

Harapan itu Zulhas sampaikan dalam Pertemuan ke-37 Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) dengan Dewan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (ASEAN Free Trade Area/AFTA Council) ) atau 37th AEM-AFTA Council Meeting di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023). Ia hadir sebagai Ketua Pertemuan acara tersebut.

Zulhas menerangkan, tema Keketuaan Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 adalah “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

“Karena itu, ASEAN diharapkan dapat berperan aktif dalam mendorong berbagai agenda regional dan global serta mengembangkan kawasan yang adaptif, responsif, dan berdaya saing tinggi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia,” terangnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

Baca juga: Kemendag akan Bedakan Aturan Main Penjualan Social Commerce dengan E-commerce

Menurutnya, untuk mewujudkan peran aktif ASEAN, semua negara anggota harus bekerja bersama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi kawasan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Untuk itu, Pertemuan ke-37 AEM-AFTA Council menjadi sarana tepat untuk menyampaikan pesan tersebut.

“Saya berharap, kita dapat berkolaborasi dan mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas, dan menyusun solusi nyata dan konkret,” kata Zulhas.

Pertemuan tersebut dihadiri negara-negara anggota ASEAN, Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Kao Kim Hourn, Deputi Sekjen untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN Satvinder Singh, dan Menteri Perdagangan dan Industri Timor-Leste Filipus Nino Pereira mewakili Timor-Leste sebagai negara pengamat di ASEAN.

Baca juga: Pimpin Pertemuan AEM Ke-55, Mendag Zulhas: Kegiatan ini Punya Manfaat Besar bagi Indonesia

“Kami telah mengamati dan mencatat komitmen ASEAN untuk mengatasi tantangan-tantangan pemulihan pascapandemi Covid-19. Kami memantapkan komitmen untuk integrasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan sambil mempromosikan secara inklusif pemberdayaan usaha kecil dan menengah, kewirausahaan perempuan, dan masyarakat termarjinalkan untuk pengembangan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” kata Filipus.

Salah satu hal yang dibahas dalam Pertemuan ke-37 AEM-AFTA Council adalah laporan perkembangan implementasi Perjanjian AFTA.

Zulhas menyampaikan bahwa para menteri telah menerima laporan perkembangan implementasi Perdagangan Barang ASEAN dan merundingkan peningkatan komitmennya. Selain itu, para menteri juga menyambut pengembangan dari platform ASEAN Tariff Finder, yaitu fasilitas untuk pelaku usaha ASEAN mencari informasi tarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com