JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah terbatas pada Jumat (25/8/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Kamis (24/8/2023) berakhir di zona merah pada level 6.899,39 atau turun 22 poin (0,32 persen).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang mengalami pelemahan. Perhatian pelaku pasar dan investor akan terfokus kepada Pidato Penting Ketua The Fed Jerome Powel di Jackson Hole.
Sebelumnya Presiden Fed Boston, Susan Collin mengatakan bahwa The Fed akan memerlukan kenaikkan tambahan, namun disatu sisi The Fed juga sudah mencapai titik dimana The Fed dapat bertahan lebih lama.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG potensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.886-6.973,” kata Maximilianus dalam analisisnya.
Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Merah, Rupiah Menguat
Sementara itu, analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat jika tetap berada pada level 6.895. Level support IHSG berada di 6.855, 6.823 dan 6.794, sementara level resistennya di 6.970, 7.005 dan 7.058.
“IHSG mestinya akan rebound dan melanjutkan pembentukan wave a dengan potensi kenaikan di 7.005 apabila hari ini IHSG tetap berada di atas 6.895. Namun pelemahan di bawah 6.895 akan membuka jalan bagi IHSG untuk menguji support fraktal 6.855. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” kata Ivan.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Bergerak Menguat Jelang Pengumuman Suku Bunga BI
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:
1. Pilarmas Investindo
JSMR last price 3.560, support 3540, resistance 3.800, target 3.750.
TPIA last price 2.200, support 2.170, resistance 2.270, target 2.250.
ANTM last price 1.995, support 1.965, resistance 2.080, target 2.060.
2. WH Project
MAPA rekomendasi buy, support 790, resistance 860.
KEEN rekomendasi buy, support 735, resistance 805.
BMRI rekomendasi buy, support 5.700.