Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Sri Mulyani "Hilang" Saat Rapat di DPR, Ternyata akibat ISPA

Kompas.com - 31/08/2023, 17:04 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pemandangan berbeda dalam gelaran rapat kerja Komisi XI DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Kamis (31/8/2023).

Dalam rapat yang membahas angka asumsi dasar ekonomi makro hingga indikator pembangunan RAPBN 2024 itu, paparan dari pihak pemerintah tidak disampaikan langsung oleh Sri Mulyani.

Bendahara negara mengaku tidak mampu berbicara sebab suaranya serak, sehingga paparan terkait angka asumsi dasar ekonomi makro disampaikan oleh Wakil Menteri (Wamen) Keuangan, Suahasil Nazara.

"Suara saya 'hilang' jadi mohon Pak Wamen saja," ujar Sri Mulyani dengan suara parau ketika diminta menyampaikan bahan paparannya.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Penyebab Utang Pemerintah Tumbuh Lebih Pesat dari Aset

Setelah itu, paparan langsung disampaikan oleh Suahasil, sementara Sri Mulyani yang duduk diapit Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Menteri Perencanan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa, hanya diam dan memperhatikan jalannya rapat.

Usai pemerintah menyampaikan paparannya, sejumlah anggota Komisi XI DPR pun melontarkan beberapa pertanyaan kepada menteri keuangan.

Ketua Komisi XI DPR Kahar Muzakir mempersilahkan dan meminta kepada Sri Mulyani untuk memberikan tanggapan terkait pertanyaan yang disampaikan.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Industri Halal Bisa Dongkrak PDB Indonesia Rp 78,03 Triliun

Akan tetapi, wanita yang akrab disapa Ani itu menyebutkan, dirinya masih belum bisa berbicara secara jelas, sehingga lagi-lagi ia mengalihkan ke Suahasil.

"Ingin bicara (jelas) tapi enggak bisa, maaf pak," kata dia dengan suara seraknya.

Usut punya usut, Sri Mulyani ternyata terkena infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) sehingga suaranya terganggu. Hal itu terungkap setelah peserta rapat menyeletuk, apakah Sri Mulyani terkena ISPA.

"Yes, ISPA, saya mohon maaf," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani Mengaku Deg-degan Coba LRT Jabodebek

Setelah rapat selesai dan Sri Mulyani meninggalkan ruangan, awak media mencoba mengkonfirmasi apakah bendahara negara terkena ISPA akibat permasalahan polusi udara yang belakangan ramai jadi sorotan.

Namun, Sri Mulyani enggan berbicara sembari berjalan dan menyilangkan tangannya.

Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Berkah Perseteruan AS dan China bagi ASEAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com