Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IKN Dilirik 270 Calon Investor, Ada dari Singapura dan Malaysia

Kompas.com - 03/09/2023, 16:45 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat, sudah terdapat sekitar 270 pengusaha yang menyampaikan minat atau letter of intent (LoI) untuk berinvestasi di IKN. Sebagian besar LoI itu disampaikan oleh pengusaha dalam negeri.

"Terbanyak (mengirimkan LoI) memang Indonesia, lebih dari setengah Indonesia," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, usai menghadiri ASEAN Investment Forum 2023 Day 2, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (3/9/2023).

Agung mengatakan, minat investasi juga ditunjukkan oleh negara-negara tetangga, mulai dari Singapura hingga Malaysia. Kemudian, terdapat juga pengusaha asal Jepang dan Korea Selatan yang tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN.

Baca juga: ASN Pindah ke IKN Bakal Dapat Tunjangan Tambahan dan Sederet Fasilitas

Lebih lanjut ia bilang, minat besar ditunjukkan oleh pengusaha untuk menggarap sektor teknologi di IKN. Selain itu, para pengusaha juga tertarik untuk berinvestasi pada sektor hiburan.

"Jadi ada fasilitas yang sifatnya untuk entertainmet misal shopping mall, hotel, kemudian bebrapa pendidikan dan kesehatan," tuturnya.

Para pengusaha dinilai tidak khawatir terhadap keberlanjutan IKN Nusantara, meskipun periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir pada tahun depan.

Baca juga: Kadin Bakal Kumpulkan Calon Investor IKN dari Malaysia dan Brunei

Agung mangatakan hal itu tidak terlepas dari sudah terdapatnya payung hukum pembangunan IKN yakni Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

"Ini enggak bisa hanya diubah sama presiden, karena UU harus diubah sama parlemen," ujarnya.

Bukan hanya itu, sejauh ini belum terdapat penolakan dari tiga bakal calon presiden yang ada terhadap keberlanjutan mega proyek IKN.

Baca juga: Bahlil Sebut Tiga Konglomerat RI Siap Berinvestasi Bangun IKN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com