Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakpia Kukus Tugu Jogja, Inovasi yang Lahir berkat Suara Konsumen

Kompas.com - 03/09/2023, 16:27 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bakpia Kukus Tugu Jogja menjadi salah satu oleh-oleh khas Kota Pelajar yang sangat digemari wisatawan. Berdiri sejak 2017, Bakpia Kukus Tugu Jogja menghadirkan inovasi yang berbeda dari kebanyakan bakpia yang ada.

Bakpia Kukus Tugu Jogja berbentuk bundar yang rasanya mirip dengan bolu yang lembut, dipadukan dengan beragam isian. Bedanya dengan bakpia umumnya yakni ada pada susunan bertekstur tipis dengan beberapa layer yang dipadukan dengan aneka macam isian.

Saat ditemui Kompas.com di Yogyakarta, Senior Brand Manager Bakpia Kukus Tugu Jogja, Nurul Akbar mengatakan, produknya merupakan bentuk inovasi agar lebih menyesuaikan dengan keinginan pasar, baik domestik maupun internasional.

Baca juga: Daftar Franchise Fried Chicken Murah, Ada Sabana, dBesto, dan Dkriuk

“Dari awal, bakpia kukus ini di-launching, kita memang sudah beberapa kali menerima feedback seperti itu. Tapi kita menjawab demand yang baru di mana inovasi itu awalnya dari research kita, masyarakat ingin bakpia jenis baru, dan bosan dengan varian yang itu-itu saja,” kata Akbar di Yogyakarta, Rabu (30/8/2023).

“Konsumen ingin bakpia yang lebih lembut, isiannya banyak, dan akhirnya tercetuslah membuat bakpia khusus. Tapi tetap memberikan cita rasa bakpia itu sendiri, makanya headline kita Jogja Rasa Baru,” tambah Akbar.

Bakpia Kukus Tugu Jogja didirikan oleh Rizka Wahyu Romadhona bersama suaminya. Awalnya usahanya hanyalah usaha rumahan. Melihat permintaan yang tinggi, keduanya mulai mendirikan toko agar masyarakat bisa lebih mudah membeli Bakpia Kukus Tugu Jogja.

Baca juga: Daftar Harga Franchise Warteg Selera Bahari, Kharisma Bahari dan New Bahari

Bakpia Kukus Tugu Jogja memulai bisnis online dengan bergabung bersama salah satu platform e-commerce yakni Tokopedia pada 2020. Melalui beragam kampanye, bisnis Bakpia Kukus Tugu Jogja mulai mengalami kenaikan permintaan, meskipun saat itu dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Bergabungnya kami dengan Tokopedia, mendapatkan brand awareness di mana orang-orang lebih kenal dengan brand kita, terutama di Jogja. Ini juga meningkatkan penjualan kita,” ungkap dia.

“Pandemi merupakan pukulan yang berat untuk pelaku usaha. Makanya saat itu, kita selalu eksplor untuk channel baru. Mungkin offline kita terdampak, tapi online-nya mulai kita gencarkan dan alhamdulillah bisa terlewati,” tambah dia.

Baca juga: Modal Awal Buka Bisnis Franchise Warteg Selera Bahari

Senior Brand Manager Bakpia Kukus Tugu Jogja, Nurul Akbar (Kanan)Kompas.com / Kiki Safitri Senior Brand Manager Bakpia Kukus Tugu Jogja, Nurul Akbar (Kanan)

Sebagai oleh-oleh khas Jogja, Bakpia Kukus Tuju Jogja juga mendorong penggunaan bahan baku yang tidak hanya berkualitas, tapi juga diproduksi oleh warga lokal. Bakpia Kukus Tugu Jogja juga menerapkan standar sertifikasi untuk menjamin keamanan hingga ke tangan konsumen.

Hingga saat ini, Bakpia Kukus Tugu Jogja telah memiliki puluhan gerai dan terus berupaya berekspansi dengan menggandeng UMKM lokal. Adapun sebanyak 700 UMKM ikut bekerja sama dengan Bakpia Kukus Tugu Jogja.

“Kita juga merangkul UMKM, mungkin kalau main ke toko kita, 60 persen produk kita, dan 40 persen produk UMKM. Kurang lebih ada 700 UMKM yang bergabung dengan kita,” jelas dia.

Baca juga: Tips Memilih Franchise agar Untung Maksimal

Adapun beberapa varian produk Bakpia Kukus Tugu Jogja, di antaranya bakpia kukus, bolu kukus, sifon cake, dan almond tart. Adapun kisaran harga produk Bakpia Kukus Tugu Jogja, yakni Rp 24.500 sampai dengan Rp 45.000.

Ke depannya, Bakpia Kukus Tugu Jogja juga tengah membidik pasar luar negeri. Hanya saja, pihaknya masih ingin memastikan dan meriset lebih dalam lagi mengenai kemampuan produk untuk bertahan di waktu yang lama.

“Kita pastinya mau ekpor ya sebagai bisnis. Kita ada arah ke sana, tapi tidak dalam waktu dekat ini, karena kita tahu umur produk kita pendek, jadi kita harus berinovasi dulu untuk rencana ekspor. Mungkin kita akan bikin dalam bentuk frozen food misalnya,” kata Akbar.

Baca juga: Daftar Franchise dengan Modal Rp 10 Juta

Bagi masyarakat yang ingin memulai bisnis kuliner, Akbar membagikan tips singkatnya. Mulai bisnis dengan konsisten, memastikan fundamental bisnis sehat, produk harus menjawab kebutuhan pasar, hingga menerapkan teknologi sebagai sarana penjualan saat ini.

“Jadi bisnis seperti ini, bukan untuk short term, tapi long term, selebihnya usaha dan doa,” kata Akbar.

Baca juga: Kemendag Wajibkan Pengusaha Franchise Punya STPW

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com