Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memilih Franchise agar Untung Maksimal

Kompas.com - 27/08/2023, 12:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki usaha waralaba atau franchise bisa menjadi salah satu opsi yang dipilih untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

Sebab hanya menyediakan modal tanpa memikirkan konsep, usaha bisa langsung berjalan. Namun dalam memilih bisnis franchise tetap harus memiliki strategi agar keuntungan bisa maksimal.

Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar membeberkan ada 3 tips memilih franchise agar untung maksimal. Pertama disebutkan dia adalah jangan memilih franchise yang berkonsep autopilot.

Dia menjelaskan, dalam bisnis franchise tak ada istilah autopilot. Sebab, pemilik bukan hanya perlu memiliki hak atas keuntungan usahanya namun juga perlu belajar sembari mengikuti proses yang ada.

Baca juga: Franchise Autopilot” Tidak Disarankan, Ini Alasannya

Selain itu kata dia, dalam usaha waralaba, semestinya pemilik juga menjadi operator. Apabila seseorang hanya ingin menjadi investor, tanpa mau menjadi operator, usaha tersebut akan sulit berhasil.

”Kita jangan terbuai dengan cara-cara yang asal jadi. Dalam bisnis franchise, enggak bisa jalan sendiri. (Istilah) autopilot cuma ada di dunia penerbangan, bisnis enggak ada,” ujar Anang saat ditemui Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Mengenal Franchise dan Skema Bisnisnya

Tips kedua adalah pilihlah franchise yang dapat melihat laporan proyeksi pendapatan. Dalam laporan itu, calon investor dapat melihat berbagai hal, seperti angka penjualan per hari hingga per tahun.

”Kalau enggak ada (laporan), artinya dia enggak pernah hitung, dan jangan pilih itu,” kata Anang.

Kemudian tips memilih franchise terakhir adalah jangan memilih waralabayang menjual produk trendy. Sebab menurut dia, produk-produk trendy cenderung tak bertahan lama.

"Yang paling penting adalah logis perhitungan imbal balik. Perjanjian waralaba idealnya imbal balik dapat dirasakan lima tahun. Dalam 2,5 tahun pertama, pelaku usaha akan balik modal, sedangkan 2,5 tahun berikutnya, ia mulai menikmati keuntungannya kalau lebih dari itu dan tidak logis jangan mau ambil," pungkasnya.

Baca juga: Franchise Ekspedisi Modal Rp 5 Jutaan, Mulai Bisnis Enggak Harus Mahal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com