Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Targetkan Produksi Padi 55,42 Juta Ton

Kompas.com - 04/09/2023, 17:17 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi komoditas padi pada tahun 2024 mencapai 55,42 juta ton.

"Ini beberapa target produksi komoditas utama di 2024, pertama Padi kita targetkan 55,42 juta ton," kata Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Eselon I Kementan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Kasdi juga mengatakan, beberapa target produksi komoditas di tahun 2024 di antaranya, cabai ditargetkan 3 juta ton, kopi sebanyak 818.000 ton, kelapa  2,9 juta ton, jagung 23,34 juta ton, bawang merah 1,74 juta ton, dan kakao 694.000 ton.

"Lalu ada daging sapi/kerbau ditargetkan 405.440ton, kedelai sebanyak 340.000 ton bawang putih sebanyak 45.910 ton, tebu 39,45 juta ton, dan daging ayam sebanyak 4 juta ton," ujarnya.

Baca juga: Pengusaha Beras Sebut Banyak Pemilik Penggilingan Padi Tutup karena Merugi

Kasdi mengatakan, untuk mendukung target tersebut, Kementan mendapatkan pagu anggaran tahun 2024 Rp 14,66 trilun.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk empat program yaitu Ketersediaan Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas (Rp 8,4 triliun), Nilai Tambah dan Daya Saing Industri (Rp 1,3 triliun), Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (Rp 606,7 miliar), dan dukungan manajemen (Rp 4,2 triliun).

Selain itu, Kementan mengusulkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang Pertanian Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 2,56 triliun.

Anggaran tersebut digunakan untuk pengembangan Food Estate dan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP).

"Usulan yang sudah masuk Rp 2,56 triliun meliputi Rp 2,48 triliun dari Pemerintah Daerah, usulannya Food Estate Rp 421,61 miliar kemudian KSPP Rp 2,06 triuliun, kemudian yang melalui Banggar DPR RI Rp 80,4 miliar," tuturnya.

Lebih lanjut, Kasdi mengatakan, usulan anggaran DAK Fisik Rp 2,56 triliun secara rinci akan digunakan untuk Food Estate di 6 provinsi dan 50 kabupaten, dan KSPP di 29 provinsi, dan 149 kabupaten/kota.

"Kementan mengusulkan DAK non fisik sebesar Rp 309,9 miliar yang digunakan untuk Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di 234 kabupaten/kota, Layanan penyuluhan Petani di 149 kabupaten/kota, dan Biaya Operasional Puskeswan di 150 kabupaten/kota," ucap dia.

Baca juga: Kementan: 2.269 Hektar Tanaman Padi Terancam Gagal Panen karena El Nino

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com