Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR RI Kritik Rencana Luhut Impor Sapi dari Afrika Selatan

Kompas.com - 04/09/2023, 19:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi IV DPR Sudin mengkritik rencana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk membuka keran impor sapi 50.000 ekor dari Afrika Selatan.

Sudin mengaku prihatin lantaran pemerintah terus membuka opsi keran impor sapi di tengah kasus penyakit kuku dan mulut (PMK) masih mengancam dunia.

"Saya prihatin tiba-tiba ada pejabat yang bilang mau impor daging sapi dari Meksiko, impor daging dari Argentina, ada yang mau impor daging dan sapi dari Afrika. Saya berfikir negara-negara itu kan, masih kita tidak bicara country tapi zona, masih banyak PMK di sana jangan tiba tiba ada wilayah yang terjangkit bentol kulit atau Lumpy Skin Disease (LSD)," ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Pangan Nasional di Jakarta, Senin (4/9/2023).

Sementara di sisi lain, berdasarkan informasi yang dia terima melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian, Indonesia masih kekurangan pembelian vaksin.

Baca juga: RI Bakal Impor Sapi dari Brasil, Mendag Singgung Australia

Ditjen PKH mencatat Indonesia baru memiliki 24,9 juta dosis vaksin sementara berdasarkan informasi yang dia dapatkan dari sumber lain Indonesia sudah memiliki 28 juta dosis vaksin.

"Saya dapatkan yang mungkin saya punya tidak akirat, data yang saya dapatkan masih 28 juta dosis. Sementara LSD penangan obat belum ada. Intinya penaganagan di PKH masih 38 persen," ungkap Sudin.

Oleh sebab itu dia berharap agar lintas Kementerian dan Lembaga bisa satu suara menyepakati jika memang pengadaan itu diperlukan.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal rencana impor 50.000 ekor sapi dari Afrika Selatan.

Baca juga: Indonesia Hentikan Impor Sapi Australia, Pengusaha: Jangan Sampai Terjadi Kekurangan...

Hal itu menyusul dia melakukan pertemuan dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan jajaran menteri di negara tersebut salah satunya membahas impor itu.

Menurutnya, kerja sama pertanian memiliki potensi yang besar antara kedua negara. Sebagai langkah awal, Indonesia sedang menjajaki kemungkinan impor sapi 50.000 ekor dan 300.000 ton kedelai dari Afrika Selatan, dengan tujuan memperkuat dan memperluas perdagangan bilateral di sektor pertanian.

"Hal ini mutlak dilakukan mengingat harga daging sapi yang semakin meningkat serta outlook dari Kementerian Pertanian mencatat kami masih membutuhkan 40 persen komoditas tersebut. Selain itu, kebutuhan 3 juta ton kedelai di dalam negeri juga harus dipenuhi. Inilah upaya kami menyiasati tingginya kebutuhan akan kedua komoditas itu," jelas Luhut.

Baca juga: Prabowo Janji, RI Tak Perlu Impor Energi Kalau Terpilih Jadi Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com