Soal Target Investasi di 2024 Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Ini Perlu Perenungan Lebih Dalam

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengaku tidak berani memastikan bahwa target realisasi investasi pada 2024 sebesar Rp 1.650 triliun bisa tercapai.

Meski 4 tahun terakhir Kementerian Investasi mampu melebihi target dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) maupun keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Data ini betul bahwa realisasi investasi itu selalu diatas RKAP maupun target bapak presiden, merujuk baseline tiga atau empat tahun terakhir. Pertanyaannya adalah apakah bisa di tahun 2024 itu diatas Rp 1.650 triliun? Memang ini butuh perenungan yang lebih mendalam kenapa saya belum berani membuat satu formulasi untuk menyatakan bisa dilakukan," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Realisasi Investasi Semester I-2023 Tembus Rp 678 Triliun

Bahlil menjelaskan, alasannya tak yakin target realisasi investasi bisa tercapai karena tahun depan merupakan tahun politik, sehingga perlu kehatian-hatian dalam membuat kebijakan serta formulasi.

"Kenapa? Karena 2024, dari Januari sampai November itu politik semua. Kita Januari kampanye, Februari pemilu. Belum lagi putaran kedua. Habis itu Oktober atau November pilkada, belum lagi putaran kedua. Jadi sepanjang tahun pilkada semua," lanjut dia.

Bahlil berseloroh, target realisasi investasi bisa tercapai apabila ada industri pilkada. Dia menambahkan, meski jelang tahun politik, namun tidak membuat investor dalam negeri maupun asing memutuskan untuk wait and see.

"Kecuali ada industri pilkada baru bisa melebihi target. Animo investor baik dalam maupun luar negeri, itu tidak terpengaruh jauh terhadap kondisi menghadapi pemilu. Saya juga heran. Tapi ini semua perlu kita apresiasi berkat Pak Presiden Jokowi," kata Bahlil.

Baca juga: Peluang Investasi di Sektor Kesehatan RI Terbuka Lebar

Sebelumnya, Bahlil yakin target investasi pada tahun 2023 sebesar Rp 1.400 triliun tercapai meski memasuki tahun politik.

"Sekalipun kita masuk ke tahun politik, sudah masuk wait and see, tetapi alhamdulillah proses investasi di Indonesia makin baik dan investasi kita sekarang sudah mencapai kurang lebih sekitar Rp 678,7 triliun dari target Rp 1.400 triliun dari sektor ril. Dan saya yakin bahwa target kita akan tumbuh di tahun 2023," kata Bahlil dalam pidato sambutan Peletakan Batu Pertama Pabrik PepsiCo Indonesia" di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/8/2023).

Bahlil mengatakan, saat ini perizinan usaha di Indonesia kian mudah dan cepat terutama sejak adanya Undang-Undang tentang Cipta Kerja.

Baca juga: Bahlil: Investasi Asing ke Sektor Kendaraan Listrik Capai Rp 630 Triliun