Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Investasi Semester I-2023 Tembus Rp 678 Triliun

Kompas.com - 21/07/2023, 14:27 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi investasi pada semester I 2023 (periode Januari-Juni) mencapai Rp 678,7 triliun atau tumbuh 16,1 persen secara tahunannya (year on year/yoy).

"Alhamdulillah, sampai dengan sekarang sekalipun kita memasuki tahun politik suhunya tidak terlalu panas, hangat-hangat saja itu  dicerminkan dari laporan realisasi investasi kita," kata Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam paparan realisasi investasi kuartal II, di Jakarta, Jumat (21/7/2023). 

Bahlil optimistis target Rp 1.400 triliun tahun ini yang diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal diperoleh.

Baca juga: Bahlil: Perusahaan Solar Panel China Bakal Investasi di Batam

"Kalau satu semester, Januari sampai dengan bulan Juni kita sudah mencapai Rp 678,7 triliun, tumbuh 16,1 persen (yoy). Sudah mencapai 48,5 persen dari Rp 1.400 triliun," papar Bahlil.

"Jadi alhamdulillah, badan saya tidak jadi pendek lagi, insya Allah saya kok optimistis ya karena kita sudah memasuki satu semester ini bisa mencapai Rp 1.400 triliun," lanjutnya.

Adapun, penyerapan tenaga kerja pada periode tersebut mencapai 849.181 orang.

Kementerian Investasi juga mencatat perolehan penanaman modal asing (PMA) yang mencapai Rp 363,3 triliun. Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) diperoleh sebesar Rp 315,4 triliun.

"Perbandingan PMA, PMDN satu semester itu 53,5 persen tumbuh 17,1 secara year on year. Kemudian PMDN kita juga tumbuh year on year 15 persen, sebesar 46,5 persen (Januari-Juni)," lanjut Bahlil.

Pada semester I tahun ini, kata Bahlil, realisasi investasi luar Pulau Jawa masih tertinggi sebesar 52,3 persen, dan Jawa 47,7 persen. Adapun sektor yang paling diminati oleh investor untuk berinvestasi adalah industri logam dasar.

'Kemudian (sektor investasi) industri logam dasar itu Rp 89 triliun, telekomunikasi Rp 79,1 triliun, pertambangan Rp 71,4 triliun, perumahan dan perkantoran Rp 58,3 triliun, industri kimia dan farmasi Rp 48,1 triliun," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Tawarkan Investasi Geotermal, Upstream dan Kilang Pertamina ke Kenya Senilai Rp 37,2 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com