Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil: Investasi Asing ke Sektor Kendaraan Listrik Capai Rp 630 Triliun

Kompas.com - 02/09/2023, 17:16 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyebutkan nilai investasi asing (foreign direct investment/FDI) yang masuk ke Indonesia khusus kendaraan listrik sebesar 42 miliar dollar AS atau setara Rp 630 triliun.

"Untuk Indonesia saya mengambil contoh, pada kurun waktu 2020 sampai dengan 2023, kita sudah mampu berkomunikasi dan berkomitmen dengan investor khususnya FDI sebesar 42 miliar dollar AS lebih untuk ekosistem EV," kata dia dalam ASEAN Investment Forum, dikutip dari Youtube Kementerian Investasi, Sabtu (2/9/2023).

Investasi tersebut, lanjut Bahlil, untuk membangun ekosistem dari hulu ke hilir pembuatan baterai maupun mobil listrik.

Baca juga: PLN: Kendaraan Listrik Bikin Hemat Biaya hampir 80 Persen, Kurangi 50 Persen Emisi

 

Ilustrasi kendaraan listrikDok. PLN Ilustrasi kendaraan listrik

Sebanyak dua perusahaan ternama seperti LG Energy Solution dan CATL telah menggelontorkan modal untuk sektor tersebut. LG sendiri telah berinvestasi sebesar 9,8 miliar dollar AS, sedangkan CATL 5,2 miliar dollar AS.

"Dua perusahaan besar yang bermain di ekosistem baterai mobil di Indonesia sekarang sudah masuk LG sama CATL. LG untuk pembangunan baterainya akan berproduksi Februari besok 2024, itu sudah berproduksi tahap pertama, dan yang lainnya masih dalam konstruksi," jelasnya.

Bahlil bilang, masuknya perusahaan tersebut ke Tanah Air merupakan penegasan bahwa investor tak lagi bisa sekadar mengeruk kekayaan alam Indonesia. 

"Bukan saatnya lagi. Negara-negara lain itu telah maju duluan dan menurut pandangan saya itu masa lalu dari kebesaran dunia. Namun masa depan dunia sekarang ada pada kawasan ASEAN," ucapnya.

Baca juga: Malaysia Siap Investasi Besar untuk Bisa Masuk ke Bisnis Rantai Pasok Kendaraan Listrik

Pemerintah menargetkan produksi baterai mobil listrik di Indonesia dimulai pada awal 2024. Hal itu disampaikan Bahlil usai rapat Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/1/2023) lalu. 

"Direncanakan tahun 2024 produksi (baterai mobil listrik) kita sudah mulai berjalan di awal, di semester pertama 2024 yang dibangun oleh LG di Karawang. Yang kedua, ekosistem dari hulu ke hilir antara CATL dan LG juga tahun ini sudah mulai konstruksi," kata Bahlil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com