JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak melemah di pasar spot pada Senin (11/9/2023).
Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.09 WIB, rupiah berada pada level Rp 15.357 per dollar AS, atau turun 30 poin (0,19 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.328 per dollar AS.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan kondisi rupiah berbeda dengan mata uang regional lainnya yang justru menguat pagi ini.
Baca juga: Awali Pekan, IHSG dan Rupiah Bergerak di Zona Merah
Hal ini dipicu oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral Jepang di akhir pekan yang berencana menghentikan kebijakan suku bunga negatif dalam waktu dekat. Hal ini mendorong penguatan yen Jepang terhadap dollar AS.
“Di pembukaan perdagangan pagi ini, mata uang regional terlihat menguat terhadap dollar AS. Dollar AS terlihat melemah terhadap nilai tukar utama dunia seperti euro dan poundsterling. Dollar kemungkinan berkonsolidasi setelah menguat di pekan kemarin sambil menunggu data inflasi baru AS yang akan dirilis di Rabu dan Kamis,” kata Ariston kepada Kompas.com.
Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (8/9/2023) pada level Rp 15.341 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Kamis (7/9/2023) sebesar Rp 15.344 per dollar AS.
Baca juga: BI Sebut SRBI Bakal Jaga Nilai Tukar Rupiah
Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di CIMB Niaga, kurs jual dipatok pada Rp 15.350 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.
Sementara untuk kurs beli di CIMB Niaga adalah Rp 15.355 per dollar AS. Kurs beli berarti pihak bank akan membeli dollar AS pada posisi ini.
Berikut nilai tukar rupiah per dollar AS hari ini di 5 bank:
Baca juga: Jadi Alternatif Investor Asing, SRBI Digadang Jaga Likuiditas Rupiah
Bank | Kurs Jual | Kurs Beli |
CIMB Niaga | 15.350 | 15.355 |
BRI | 15.390 | 15.310 |
Bank Mandiri | 15.365 | 15.345 |
BNI | 15.353 | 15.333 |
BCA | 15.370 | 15.350 |