Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Metode Ibu Kota Hijau, Otorita IKN Gandeng Stanford Doerr

Kompas.com - 12/09/2023, 12:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara bekerjasama dengan Stanford Doerr School of Sustainability (SDSS), dalam rangka melaksankan penelitian dan pendidikan yang mendukung proyek ibu kota hijau, Nusantara.

Sebagai informasi, Stanford Doerr School of Sustainability merupakan sebuah institusi pendidikan di Universitas Stanford yang memiliki fokus utama pada isu perubahan iklim dan keberlanjutan.

Dekan Stanford Doerr School of Sustainability Arun Majumdar mengatakan, kerja sama penelitian ini berpotensi menjadikan Nusantara sebagai contoh uji coba metode baru pembangunan perkotaan berkelanjutan dan menjadi blueprint yang dapat diikuti oleh negara-negara lain.

"Apa yang Indonesia lakukan di Nusantara dapat jadi blueprint yang potensial untuk ditiru oleh negara-negara lain, khususnya di Asia Tenggara," kata dia, dalam keterangannya, dikutip Selasa (12/9/2023).

Ia pun mengapresiasi megaproyek Ibu Kota Nusantara karena pendekatannya yang memprioritaskan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam proses pembangunan.

Baca juga: Otorita: Ada 2 Groundbreaking Proyek Swasta di IKN Akhir Tahun Ini

Sementara itu, Ketua Stanford Alumni Club of Indonesia Pandu Sjahrir menilai, kerja sama ini juga dapat mendukung upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam jangka panjang dan berkelanjutan.

"Stanford adalah sekolah yang paling terkemuka karena menggabungkan keunggulan dalam bidang bisnis dan teknologi. Oleh karena itu, saya sangat bersemangat dengan kerja sama ini," tuturnya.

Menurutnya, kolaborasi terkait pengembangan kualitas aspek keberlanjutan menjadi penting untuk mendukukg transisi menuju rendah karbon secara global, dengan komitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.

“Saya sangat berharap kerja sama ini akan membantu membawa talenta-talenta Indonesia ke panggung dunia dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan, baik di Indonesia, khususnya untuk IKN, maupun di tingkat global,” kata Pandu.

Baca juga: Setelah KTT ASEAN, Jumlah Calon Investor IKN Terus Bertambah Jadi 281


Untuk diketahui, SDSS dibuka pada tanggal 1 September 2022, dan menjadi sekolah baru pertama di Stanford sejak didirikannya Sekolah Humaniora dan Sains pada tahun 1948.

"SDSS dianggap sebagai salah satu sekolah terkemuka yang berkaitan dengan perubahan iklim di Amerika Serikat," ucap Pandu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com