Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Beli KRL Baru dari INKA dan Jepang, Mana yang Lebih Murah?

Kompas.com - 20/09/2023, 12:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan memenuhi kebutuhan armada KRL Jabodetabek salah satunya dengan membeli kereta baru dari PT Industri Kereta Api (Persero) dan impor dari Jepang.

Adapun rinciannya, KAI akan membeli KRL baru dari INKA sebanyak 24 rangkaian kereta (trainset) dan 3 trainset dari Jepang selama 2023-2027. Selama periode yang sama, KAI juga akan melakukan peremajaan atau retrofit 19 trainset lama ke INKA.

"Dari kebutuhan kami atas sarana 24 trainset, 19 trainset retrofit, ditambah 3 impor baru dari Jepang, kami membutuhkan total kebutuhan capex kami dari tahun 2023-2027 sebesar Rp 8,65 triliun," ujar Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI John Robertho saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Untuk tahun ini PT KAI akan melakukan retrofit sebanyak 4 trainset. Kemudian pada 2024 KAI akan melakukan pembelian baru 3 KRL impor dari Jepang sekaligus melakukan retrofit 4 trainset.

Baca juga: Kemenhub Pastikan Impor KRL Baru Tidak Berdampak ke Pemberian Subsidi Tarif

Selanjutnya pada 2025 KAI akan membeli 8 trainset dari INKA dan retrofit 4 trainset, tahun 2026 KAI akan membeli 8 trainset dari INKA dan retrofit 7 trainset, lalu pada 2027 KAI akan membeli 8 trainset dari INKA.

Lantas lebih murah mana harga KRL baru yang dibeli dari INKA dengan impor KRL dari Jepang?

Perbandingan Harga KRL Baru dari INKA dan Jepang

  • Harga KRL Baru dari INKA

John mengatakan, PT KAI membutuhkan biaya sekitar Rp 5,7 triliun untuk pembelian 24 trainset KRL baru dari INKA hingga 2027 secara bertahap.

Rinciannya, harga KRL baru dari INKA sebesar Rp 19,95 miliar per unit dan dalam satu trainset berjumlah 12 unit sehingga harga satu trainset KRL baru buatan dalam negeri ini sebesar Rp 239,37 miliar.

"Untuk kereta baru INKA kita butuh capex sebesar Rp 5,7 triliun," kata dia.

Sebagai pada, pada 9 Maret 2023 PT KAI, PT INKA, dan PT KAI Commuter (KCI) telah menandatangani kontrak pengadaan 16 trainset KRL baru dengan nilai kontrak sebesar Rp 4 triliun.

Sesuai kontrak tersebut, 16 trainset ini akan selesai dibuat pada 2025-2026, yaitu pada 2025 KAI sebanyak 8 trainset dan pada 2026 sebanyak 8 trainset. Sementara sisa kebutuhan KRL baru dari INKA akan dipenuhi pada 2027 sebanyak 8 trainset dalam kontrak yang berbeda.

Baca juga: KAI Butuh Dana Rp 676,8 Miliar untuk Impor 3 KRL Baru dari Jepang

  • Harga KRL Baru Impor dari Jepang

John mengungkapkan, biaya yang dibutuhkan untuk impor 3 trainset KRL baru dari Jepang sebesar Rp 676,8 miliar. KRL impor ini rencananya datang ke Indonesia pada 2024.

"Untuk pembelian kereta Jepang 3 trainset itu Rp 676 miliar," ungkapnya.

Dalam bahan paparnya disebutkan, berdasarkan Price Proposal JR East tanggal 30 Juni 2023 harga KRL baru dari Jepang sebesar Rp 18,8 miliar dan dalam satu trainset berjumlah 12 unit sehingga harga satu trainset KRL baru buatan Jepang ini sebesar Rp 225,6 miliar. Dengan asumsi kurs 1 Yen Jepang sama dengan Rp 104,44.

Opsi impor KRL baru dari Jepang ini dilakukan setelah usulan impor KRL bekas dari Jepang ditolak oleh pemerintah lantaran tidak memenuhi kriteria sebagai barang modal bukan baru yang dapat diimpor. Hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 25 Tahun 2022.

Dia juga menjelaskan alasan KAI memutuskan untuk impor KRL dari Jepang pada 2024, alih-alih memesan langsung ke INKA lantaran INKA baru bisa mengirimkan KRL baru pada 2025.

"Impor 3 baru Pak. Karena INKA baru bisa di tahun 2025 Pak," kata John menjawab pertanyaan anggota Komisi VI DPR terkait alasan impor 3 kereta dari Jepang.

Melihat data harga pengadaan KRL baru dari PT KAI tersebut, diketahui harga KRL baru dari INKA sedikit lebih mahal dibandingkan harga KRL baru impor dari Jepang, yaitu selisihnya sebesar Rp 1,15 miliar per unit atau Rp 13,77 miliar per trainset.

Baca juga: KAI Usulkan PMN Rp 2 Triliun untuk Tambah Kereta Baru dan Peremajaan KRL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com