Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Buka-bukaan Dampak Krisis Properti China ke Perekonomian

Kompas.com - 22/09/2023, 06:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis properti di China menambah karut marut perekonomian di negara tersebut. Fenomena yang ditandai dengan bangkrutnya raksasa properti Evergrande itu dinilai akan berdampak terhadap perekonomian global.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, guncangan sektor properti yang terjadi di Negeri Tirai Bambu utamanya disebabkan oleh perusahaan besar. Pemicunya ialah langkah ekspansif yang dilakukan raksasa properti sebelum pandemi Covid-19 merebak.

"Dan kemudian (terdampak) Covid dan sekarang belum pulih," kata dia, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Krisis Properti China, Evergrande Janji Lunasi Utang pada 2023

Menurutnya, krisis properti hanya berimbas terhadap perusahaan skala besar. Sementara itu, perusahaan-perusahaan properti skala kecil dan menengah kinerjanya tetap terjaga.

Namun demikian, dampak dari guncangan sektor properti tetap dirasakan oleh perekonomian China. Perry menyebutkan, permasalahan sektor properti menjadi salah satu pemicu perlambatan ekonomi China.

"Sehingga secara keseluruhan menyebabkan ekonomi Tiongkok yang melambat," ujarnya.

Baca juga: Ekonomi China Melambat, Intip Saham-saham Rekomendasi Berikut Ini

 


Perlambatan ekonomi negara adidaya pada akhirnya akan berdampak terhadap perekonomian global. Salah satunya ditunjukan dengan perlemahan permintaaan dunia.

"Itu menyebabkan kenapa merembet ke negara lain," kata Perry.

Dampak dari perlambatan ekonomi global China juga dirasakan oleh Indonesia. Sebagai negara mitra dagang utama, perlambatan ekonomi China berimbas terhadap menurunnya ekspor Indonesia ke negara tersebut.

"Ekspor kita juga masih meningkat tapi tidak sekuat sebelumnya," ucap Perry.

Baca juga: Kenapa Ekonomi China Lesu, tetapi AS Lebih Baik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com