Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Motor dan Sepeda Listrik Melonjak, Produsen United Bike Bakal Ekspansi Pabrik

Kompas.com - 22/09/2023, 08:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Terang Dunia Internusa (TDI) yang merupakan produsen sepeda merek United Bike berencana melakukan ekspansi pabrik untuk meningkatkan kapasitas produksi sepeda, sepeda listrik, dan motor listrik.

Direktur PT Terang Dunia Internusa (TDI) Andrew Mulyadi mengatakan, ekspansi dilakukan mengingat jumlah permintaan akan sepeda listrik dan motor listrik mulai menunjukkan kenaikan signifikan.

“Ini kan motor listrik sedang berkembang pesat karena didukung oleh pemerintah dengan subsidi Rp 7 juta, jadi dengan menunjukkan NIK sudah bisa beli,” kata Andrew saat ditemui di pabrik TDI di Citereup Kabupaten Bogor, Kamis (21/9/2023).

“Permintaan motor listrik meningkat secara signifikan, tapi pabrik kita sudah padat begini. Jadi kalau bikin line itu tidak memadai untuk sekarang. Kita ya ada, rencana ekspansi pabrik,” tambahnya.

Baca juga: United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

Melalui pembukaan pabrik baru, produksi motor listrik ditargerkan mencapai 8.000 sampai dengan 10.000 unit.

Sementara itu, saat ini rata-rata produksi per tahun untuk E-Moped sebanyak 250.000, dan E-motor sejumlah 250.000. Sementara itu, produksi sepeda sebesar 1 juta unit per tahun.

Rancananya ekspasi pabrik akan membuka lahan baru. Namun, saat ini lokasi tepatnya tengah dalam pengkajian, termasuk juga dengan dana yang dibutuhkan.

Baca juga: Menperin: Pembelian Motor Listrik Non-Subsidi Lebih Tinggi dari yang Disubsidi

Di sisi lain, TDI juga berencana masuk ke pasar global. Salah satu negara yang tengah dalam pembicaraan untuk potensi ekspor motor listrik adalah Malaysia.

"Kami berencana melakukan ekspansi usaha dengan mendirikan pabrik baru untuk pengembangan sepeda dan motor listrik, termasuk juga komponennya. Malaysia saat ini tengah menjajaki potensi kerja sama," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com