Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Adhi Nugroho
Kepala Unit Humas Bank Indonesia Kalimantan Selatan

Kepala Unit Humas Bank Indonesia Kalimantan Selatan

Bauran Kebijakan Pengendalian Inflasi

Kompas.com - 25/09/2023, 11:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SIKAP blak-blakan Presiden Joko Widodo saat membuka Rakornas Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara Jakarta, Kamis (31/08), menuai banyak atensi publik. Dalam sambutannya, ia membocorkan resep sukses pengendalian inflasi di Indonesia.

Di tengah risiko ketidakpastian global yang masih tinggi, tingkat inflasi nasional relatif lebih terjaga ketimbang negara-negara lain di dunia.

Angka inflasi Agustus 2023 tercatat sebesar 3,27 persen (year-on-year), tetap terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1 persen.

Capaian yang baik itu, menurut Presiden, mampu diraih berkat bauran kebijakan pengendalian inflasi. Tidak seperti di negara lain, ikhtiar pengendalian inflasi di Indonesia bukan hanya diletakkan di pundak Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter.

Di sisi pemerintah, kebijakan fiskal juga diarahkan untuk mencapai stabilitas harga-harga barang dan jasa. Misalnya, anggaran ketahanan pangan.

Pada APBN 2023, alokasi anggaran ketahanan pangan mencapai Rp 100,9 triliun dan akan naik 7,8 persen pada 2024 menjadi Rp 108,8 triliun.

Lewat pos ini, bantuan benih, bibit, alsintan, dan pembangunan jalan pertanian dikucurkan untuk menjamin ketersediaan pasokan pangan.

Di samping itu, koordinasi erat antarpemangku kepentingan di daerah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga berkontribusi besar dalam menjaga kestabilan harga-harga. Sebab seringkali faktor pendorong inflasi justru bermuara dari daerah.

Mulai dari musim panen bergeser karena cuaca, persoalan distribusi barang, hingga kualitas infrastruktur yang belum memadai. Di sinilah muncul peran TPID untuk memecahkan masalah atau mengekskalasinya ke tingkat pusat.

Oleh karena itu, tidak heran jika Presiden Jokowi mewanti-wanti para kepala daerah untuk selalu mengecek harga-harga di lapangan. Supaya akar permasalahan inflasi bisa segera terdeteksi, dan cepat-cepat dimitigasi lewat kewenangan di tingkat daerah.

Dalam konteks itu pula, Presiden memutuskan menaikkan Dana Insentif Daerah (DID) pada tahun depan agar memacu daerah terus bekerja secara detail, teliti, dan antisipatif.

Khususnya untuk memitigasi risiko El Nino dan disrupsi rantai pasok lainnya yang berpotensi mengerek angka inflasi.

Langkah Non-Konvensional

Harus diakui, dalam beberapa tahun terakhir, upaya pengendalian inflasi nasional memang lebih banyak diwarnai dengan langkah non-konvensional.

Inflasi Indonesia bukan lagi didorong oleh suplai uang yang berlebih, seperti teori Adam Smith atau era hiperinflasi nasional tahun 1960-an.

Pada masa itu, Pemerintah banyak mencetak uang untuk mendanai proyek infratruktur, pembangunan, dan membayar hutang negara. Akibatnya, suplai uang jadi berlebih dan justru menurunkan nilai riil dari uang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com