Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UOB Targetkan Akuisisi Bisnis Konsumer Citibank Rampung November 2023

Kompas.com - 25/09/2023, 13:53 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wholesale Banking Director UOB Indonesia Harapman Kasan menargetkan proses akuisisi bisnis konsumer Citibank kepada UOB Group selesai pada November 2023.

"Sekarang intensitas UOB dan Citi kami sedang bekerja ya, hopefully di akhir November ini kita bisa lakukan dengan baik, pada waktunya akan disampaikan. Itu suatu prestasi dan komitmen UOB ke Indonesia," kata Harapman saat ditemui di UOB Plaza, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).

Harapman mengatakan, proses akuisisi bisnis konsumer Citibank dilakukan dapat satu paket di empat negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Baca juga: Bos Citi Indonesia: Akuisisi Bisnis Konsumer Banking oleh UOB Rampung Akhir 2023

Ia mengatakan, nilai akuisisi unit bisnis tersebut sekitar 5 miliar dolar Singapura atau setara Rp 56,3 triliun.

"Nilai akusisi Citibank itu satu paket dengan 4 negara, Indonesia, Malaysia, Thailand sama Vietnam, kurang lebih kira- kira di 4 miliar dolar Singapura, antara 4-5 miliar dolar Singapura," ujarnya.

Sebelumnya, CEO Citibank Indonesia (Citi Indonesia) Batara Sianturi memastikan proses akuisisi bisnis konsumer oleh UOB akan selesai pada akhir 2023.

Baca juga: Heboh Konser Taylor Swift, Penggemar Berbondong-bondong Bikin Kartu Kredit UOB

"Seperti yang sudah kita sampaikan, di kuartal I-2023 lalu, akuisisi ini ditargetkan (rampung) di akhir tahun 2023," kata Batara di Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Namun demikian, Batara enggan mengungkapkan lebih lanjut soal nilai akuisisi perusahaan. Saat ingin dipastikan, apa benar nilainya mencapai Rp 52 triliun, ia enggan mengomentari hal itu.

"Kita mesti lihat dulu, the final one. Saya enggak bisa komentar soal itu," kata Batara.

Di tahun ini, proses akuisisi Citibank oleh UOB sudah dilakukan di Malaysia. Dia meyakini, Indonesia adalah negara selanjutnya yang akan menyelesaikan akuisisi tersebut.

Baca juga: Prudential Gandeng UOB Luncurkan Produk Asuransi Unit Link

"Minggu lalu, Malaysia sudah cut offer, berarti next Indonesia, dan itu sudah kami umumkan kepada investor bahwa kami di Citi Indonesia," ujarnya.

Batara memastikan, dalam proses akuisisi, seluruh produk dan layanan yang ditawarkan kepada nasabah akan akan berjalan normal seperti biasa. Kegiatan operasional di seluruh kantor cabang juga akan berjalan seperti biasa.

Adapun transaksi akuisisi bisnis konsumer Citi dengan UOB termasuk di dalamnya bisnis retail banking dan kartu kredit. Tapi tidak termasuk bisnis institutional banking.

Baca juga: Citi Indonesia Proyeksikan Ekonomi Indonesia Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen Tahun Ini

Dengan akuisisi tersebut, maka lini bisnis consumer banking Citi hanya akan beroperasi di beberapa negara, termasuk Hong Kong, Singapura, London, dan Timur Tengah.

Selain di Indonesia, Citi juga menjual bisnis konsumernya yang berada di Thailand, Malaysia, Vietnam, India, Korea Selatan, dan China.

Baca juga: Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 569 Miliar di Kuartal I-2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com