Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air, Batik Air dan Super Air Jet Gandeng Airbus untuk Tingkatkan Kinerja Armada

Kompas.com - 26/09/2023, 18:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lion Air, Batik Air, dan Super Air Jet bekerja sama dengan Airbus untuk mewujudkan efisiensi perawatan dan operasi penerbangan.

Dengan demikian ketiga maskapai tersebut kini resmi mengadopsi solusi Airbus Skywise Health Monitoring (SHM) dan NAVBLUE N-Flight Planning (N-FP) sebagai alat bantu pengelolaan kinerja armada.

Secara keseluruhan, kontrak yang ditandatangani ini mencakup hingga 110 pesawat yang terdiri dari pesawat Airbus tipe A320 dan A330.

President Airbus Asia-Pacific Anand Stanley mengapresiasi ketiga maskapai ini telah bekerja sama dengan Airbus untuk mengadopsi sistem SHM dan NAVBLUE N-Flight Planning (N-FP) guna meningkatkan efisiensi armada dan pemantauan kesehatan pesawatnya.

Baca juga: Airbus Datangkan 1 Unit Pesawat A400M Pesanan Kemenhan RI pada 2026

Dia bilang, kontrak ini merupakan bukti dari pulihnya pasar penerbangan di Indonesia, yang juga menunjukkan kepercayaan penuh maskapai terhadap solusi digital Airbus.

"Kami berharap dapat terus mendukung pelanggan kami di Indonesia seiring dengan pertumbuhan mereka," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/9/2023).

Sebagai informasi, SHM yang memanfaatkan teknologi cloud dan big data dari platform data penerbangan Skywise ini dapat mengumpulkan dan memusatkan sistem peringatan kinerja pesawat secara real time, efek dek penerbangan (flight-deck effects), pesan perawatan (maintenance messages), dan lainnya.

Kemudian juga memprioritaskan dan menghubungkannya dengan prosedur pemecahan masalah yang relevan; menyoroti dampak operasional; dan menyediakan riwayat perawatan sistem, sehingga memungkinkan penanganan kejadian pada pesawat secara efektif.

Baca juga: Airbus Bakal Rilis Pesawat Berbahan Bakar Hidrogen pada 2035

Secara keseluruhan, SHM menghemat waktu bagi maskapai dan mengurangi biaya perawatan yang tidak terjadwal karena SHM memungkinkan maskapai mengambil keputusan yang berbasis data.

Selain itu, Lion Air, Batik Air, dan Super Air Jet terus mengandalkan NAVBLUE untuk berbagai layanan penerbangan, termasuk charts navigasi, database navigasi Flight Management System (FMS), dan alat penghitung performa pesawat (Flysmart+).

Kini, layanan kepada ketiga maskapai tersebut telah diperluas dengan penambahan N-Flight Planning (N-FP), sebuah solusi lengkap untuk mengoptimalkan perencanaan penerbangan, sekaligus menawarkan kemudahan integrasi dengan sistem pihak ketiga.

Fitur otomatisasi dan peringatan berdasarkan kejadian pada pesawat dapat meningkatkan produktivitas dan memungkinkan diterapkannya pendekatan manajemen berdasarkan pengecualian (manage by exception).

Baca juga: Belum Ada yang Beli, Pesawat Airbus A220 Tak Dilirik Maskapai RI?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com