Catat, 6 Kesalahan yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Resign Kerja

NEW YORK, KOMPAS.com - Resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan bisa menimbulkan stres. Selain itu, cara resign kerja yang Anda lakukan bisa memengaruhi karier di masa mendatang.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda berusaha sebaik mungkin untuk menghindari risiko tersebut, tidak peduli sebenci apa Anda dengan pekerjaan saat ini.

Jika memutuskan untuk resign dari pekerjaan, maka lakukanlah dengan cara yang strategis dan cerdas. Dikutip dari CNBC, Sabtu (30/9/2023), berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari saat resign kerja.

Baca juga: Apa Saja yang Harus Ditulis di Surat Resign Kerja?

SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi resign, mengundurkan diri dari pekerjaan.

1. Ragu-ragu

Beberapa orang menggunakan resign sebagai alat tawar-menawar. Meskipun demikian, hal itu tidak selalu berhasil.

Upaya apa pun yang Anda lakukan untuk meninggalkan pekerjaan menunjukkan kepada atasan bahwa Anda tidak lagi terlibat. Bahkan jika Anda diberi tawaran balasan, jangan salah, hubungannya tidak akan pernah sama.

Pikirkan baik-baik keputusan Anda untuk resign. Apa alasan resign Anda?

Jika kenaikan gaji atau promosi jabatan dapat meyakinkan Anda untuk tetap berada di perusahaan saat ini, diskusikan dengan atasan sebelum menyebutkan apa pun tentang resign. Namun jika Anda benar-benar ingin resign, berkomitmenlah pada keputusan Anda.

Baca juga: Cara Resign Kerja Tanpa Drama dan Tetap Profesional

2. Memberi tahu rekan kerja terlebih dahulu

Sulit untuk menyembunyikan kabar baik, tetapi memberi tahu rekan kerja tentang keputusan resign sebelum memberi tahu atasan dapat membuat hari-hari Anda yang tersisa di tempat kerja terasa dingin dan canggung.