Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2050, Populasi Lansia di India Bakal Lampaui Anak-anak

Kompas.com - 02/10/2023, 10:31 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana Penduduk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nation Population Fund (UNFPA) memproyeksikan populasi lansia di India akan tumbuh dua kali lipat pada 2050. Angka itu akan melampaui jumlah anak-anak di India.

Jumlah orang berusia 60 tahun ke atas akan meningkat dari 149 juta pada 2022 menjadi 347 juta pada 2050.

Studi tersebut juga menunjukkan pada 2046, jumlah lansia di India akan melebihi jumlah anak berusia 0-14 tahun, dan akan terjadi penurunan jumlah penduduk berusia 15 hingga 59 tahun.

Baca juga: Bahlil: Populasi Muslim RI Terbesar, tapi Investasi Negara-negara Islam ke RI Hanya 5,5 Persen

Sebagai informasi, India saat ini merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia.

India memiliki populasi pemuda terbesar dengan 65 persen penduduk berada di bawah usia 35 tahun.

“Pada 2050, satu dari setiap lima orang akan menjadi lansia di India,” kata UNFPA dilansir dari CNBC, Senin (2/10/2023).

India tidak sendirian, pasalnya negara-negara lain di dunia juga akan mengalami masalah yang sama.

Jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas di seluruh dunia diperkirakan meningkat dua kali lipat dan mencapai 2,1 miliar pada 2050.

“Peningkatan jumlah dan jumlah penduduk lanjut usia ini akan terlihat di seluruh wilayah di dunia,” imbuh laporan tersebut.

Namun, meningkatnya populasi lansia di India akan menimbulkan banyak tantangan sosio-kultural dan ekonomi.

UNFPA menyoroti, akan ada peningkatan jumlah janda karena perempuan umumnya hidup lebih lama dibandingkan laki-laki.


Baca juga: Populasi Penduduk China Tumbuh Paling Lambat sejak Tahun 1960, Apa Sebabnya?

“Jumlah perempuan lanjut usia dibandingkan dengan jumlah laki-laki lanjut usia akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia dari 60-80 tahun. Oleh karena itu, kebijakan dan program harus fokus pada kebutuhan khusus perempuan yang sangat lanjut usia tersebut,” terang laporan itu.

Selain itu, faktor pendapatan dan peningkatan biaya perawatan juga akan memberikan beban besar pada populasi lansia di negara tersebut.

Menurut Longitudinal Aging Study in India edisi 2018, 51 persen pria berusia 60 tahun ke atas bekerja, tetapi hanya 22 persen wanita yang bekerja.

“Penuaan berhubungan langsung dengan ketergantungan ekonomi karena hilangnya pendapatan dan peningkatan pengeluaran layanan kesehatan. Rendahnya partisipasi dalam perekonomian formal membatasi akses terhadap dana pensiun tetap dan meningkatkan ketidakamanan ekonomi,” tandas laporan tersebut.

Baca juga: Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com