Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Tembus Rp 15.700 Per Dollar AS, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik

Kompas.com - 11/10/2023, 11:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot telah menyentuh kisaran angka Rp 15.700.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menjelaskan, penguatan dollar AS memang terjadi di seluruh dunia.

"Seluruh dunia dollar menguat, jadi bukan cuma Indonesia," kata dia usai acara UOB Gateway to ASEAN Conference 2023, Selasa (11/10/2023).

Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya tren penguatan dollar AS ini.

Baca juga: Tertekan Sentimen Perang Israel-Hamas, Rupiah Sentuh Level Terendah Sejak November 2022

"Jadi kita tenang saja," imbuh dia.

Airlangga pernah menjelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tersebut terkait dengan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Ia menjelaskan, penguatan ekonomi AS mendorong dollar AS semakin menguat.

Dengan demikian, mata uang negara berkembang, termasuk rupiah di dalamnya turut tertekan.

Meskipun demikian, Airlangga menegaskan, pergerakan nilai tukar rupiah ini tidak dapat hanya dilihat secara harian. Hal tersebut perlu dilihat dalam jangka panjang ke depan.

Baca juga: Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (11/10/2023) pukul 09.09 WIB rupiah berada pada level Rp 15.733 per dollar AS. Nilai tersebut sedikit menguat dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Rupiah menguat 6 poin atau 0,03 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.739 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah dibayangi oleh ekspektasi suku bunga tinggi AS dan ditambah konflik bersenjata Israel-Hamas yang masih menjadi sentimen pelemah rupiah terhadap dollar AS.

“Dengan naiknya kembali nilai tukar rupiah ke atas kisaran Rp 15.700 per dollar AS kemarin, ini mengindikasikan bahwa pelemahan masih membayangi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS,” kata Ariston.

Baca juga: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com