Angkatan Kerja RI Didorong Lebih Produktif

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform pendukung pelatihan program Kartu Prakerja Karier.mu mendorong masyarakat membangun gerakan untuk belajar sepanjang hayat tanpa peduli usia, tempat, dan waktu untuk menjadi angkatan kerja yang lebih produktif.

Chief of Karier.mu M. Rangga Septiyadi menjelaskan pentingnya pembelajaran sepanjang hayat yang berkelanjutan untuk seluruh angkatan kerja Indonesia.

"Indonesia diharapkan dapat meningkatkan angkatan kerja yang lebih produktif dan berdaya saing tinggi," kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Syarat Indonesia Jadi Negara Maju: Gaji Pekerja Minimal Rp 10 Juta Per Bulan

Hal tersebut bertujuan agar angkatan kerja tetap mampu bertahan menghadapi berbagai tantangan dan disrupsi yang ada.

Rangga menambahkan, pola pikir belajar sepanjang hayat atau populer disebut mindset lifelong learning memiliki tantangan seperti keterbatasan akses dan kesempatan pendidikan.

Selain itu, adanya kekurangan kesadaran tentang pentingnya pembelajaran sepanjang hayat juga menjadi hambatan.

Baca juga: Dana Darurat Penting Dimiliki Pekerja Freelance, Mengapa?

"Kendala teknologi serta kurangnya pemahaman tentang tren pasar kerja menjadi tantangan dalam dalam menerapkan mindset lifelong learning," imbuh dia.

Untuk itu, program Prakerja disebut menjadi penentu upaya peningkatan pembelajaran bagi orang dewasa di luar pendidikan formal.

Rangga menilai program Prakerja mampu memberikan akses pelatihan berskala besar dan beasiswa pelatihan melalui insentif yang diberikan.

Baca juga: Google PHK Ratusan Pekerja di Divisi Perekrutan

Berkolaborasi dengan berbagai lembaga pelatihan maupun digital platform seperti Karier.mu, Prakerja meberikan ratusan pelatihan untuk reskilling dan upskilling secara online.

Tak hanya itu, Prakerja sekaligus memberi informasi lowongan kerja dalam satu platform.

Sebagai informasi, Program Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja, buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja atau yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.

Baca juga: Pekerja dengan Gaji UMR Juga Bisa Punya Asuransi Kesehatan