Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Jawab JK soal Waskita Belum Bayar Utang Rp 300 Miliar ke Grup Kalla

Kompas.com - 14/10/2023, 22:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden sekaligus pemilik usaha Kalla Group, Jusuf Kalla, menyindir PT Waskita Karya yang masih menunggak utang ke salah satu perusahaan miliknya, PT Bukaka Teknik Utama Tbk.

Utang itu belum terbayar hingga tiga tahun lamanya dengan total Rp 300 miliar. Piutang sebesar itu tentunya cukup menganggu arus kas Bukaka.

JK sendiri mengaku tak tahu alasan BUMN karya tersebut belum juga melunasi kewajibannya. Padahal, proyek yang digarap Bukaka sudah selesai, bahkan sudah beroperasi dan menghasilkan pendapatan bagi pemilik proyek, Jasa Marga.

Untuk diketahui saja, Bukaka menjadi salah satu perusahaan subkontraktor dalam proyek Jakarta - Cikampek Elevated II (kini bernama Tol MBZ) yang pengerjaannya dimenangkan oleh Waskita Karya.

Baca juga: Pernyataan Lengkap JK soal Rezim Jokowi Bayar Utang Rp 1.000 Triliun Setahun

Respon Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir angkat bicara terkait keluhan JK yang menyebut Waskita Karya masih memiliki utang senilai Rp 300 miliar ke perusahaannya, Kalla Group.

Erick mengatakan, dirinya akan melakukan pengecekan terkait utang yang dimaksud JK. Menurutnya, persoalan utang pada BUMN karya memang terus dipantau, termasuk pada vendor-vendor kecil sekalipun.

"Saya akan cek, akan saya perhatikan. Pasti (kita cek), bukan hanya Pak JK saja, vendor-vendor yang kecil-kecil pun," ujar Erick dikutip pada Sabtu (14/10/2023).

Ia menegaskan, pada dasarnya utang-utang yang ada di BUMN umumnya merupakan utang lama, yang muncul sebelum masa kepemimpinannya sebagai Menteri BUMN.

Baca juga: Ironi RI: Tahun Lalu Impor Beras, Tahun Ini Impor, Tahun Depan Impor Lagi

Kendati begitu, persoalan utang-utang tersebut terus diupayakan untuk diperbaiki. Mulai dari pembayaran kepada kreditur dan vendor, penindakan terhadap oknum, hingga perbaikan sistem di tubuh BUMN tersebut.

"Tetapi pasti kan saya yakin ini proyek lama (utang Waskita ke JK), ya maksudnya bukan zaman saya. Karena itu kenapa sejak zaman saya untuk (BUMN) karya-karya yang tidak sehat kita perbaiki. Kalau ada korupsi di karya-karya ya kita bekerja sama untuk memastikan oknum-oknumnya bertanggung jawab," papar Erick.

Klarifikasi Waskita Karya

Sebelumnya, Waskita Karya mengungkapkan utang perusahaan ke Bukaka Tembus, bagian dari Kalla Group, berkaitan dengan proyek pembangunan Tol MBZ.

Baca juga: JK Tegur Sri Mulyani Jangan Takuti-takuti Rakyat soal Ancaman Resesi

Menurut SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita, angka final terkait pembayaran ke pihak Jusuf Kalla masih dalam proses persiapan penghitungan atau verifikasi.

"Hubungan kontraktual yang terjalin adalah antara Waskita-Acset KSO dengan KSO Bukaka-KS," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ermy bilang, kedua belah pihak telah bersepakat untuk menunjuk auditor eksternal yang independen dalam rangka meminta pendapat atau reviu. Hasil reviu tersebut yang akan dijadikan dasar pembayaran Waskita-Acset KSO kepada KSO Bukaka-KS.

"Selain itu, Waskita-Acset KSO telah melakukan kewajiban pembayaran kepada KSO Bukaka-KS yang sudah ditagihkan sesuai dengan jumlah pembayaran yang diatur dalam kontrak," kata dia.

Baca juga: Nasib BUMN Angkasa Pura I: Terlilit Utang Menggunung Rp 35 Triliun

(Penulis: Yohanna Artha Uly | Editor: Yoga Sukmana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com