Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Pasiva: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Kompas.com - Diperbarui 28/11/2023, 21:54 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasiva adalah istilah dalam ilmu akuntansi yang mencakup semua kewajiban dan modal perusahaan. Dalam laporan keuangan, pasiva umumnya tercantum sebagai bagian dari neraca.

Apa itu pasiva

Sederhananya, pasiva adalah utang atau kewajiban perusahaan yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga. Istilah lain dari pasiva adalah liabilitas.

Dikutip dari buku Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Microsoft Excel (2009) oleh Fanny Hafiarni, pengertian pasiva adalah semua kewajiban dan ekuitas yang masuk dalam daftar terutang atau kewajiban perusahaan, baik yang berjangka pendek maupun tidak.

Baca juga: Ironi RI: Tahun Lalu Impor Beras, Tahun Ini Impor, Tahun Depan Impor Lagi

Kewajiban tersebut meliputi utang, pinjaman, dan kewajiban lainnya yang harus dibayar atau dilunasi oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan modal mencakup ekuitas pemilik perusahaan dan laba ditahan.

Jenis pasiva

Secara umum, pasiva dibedakan menjadi dua jenis yaitu pasiva lancar atau utang jangka pendek (current liabilities) dan pasiva tetap atau pasiva jangka panjang (long-term liabilities).

1. Pasiva lancar

Pasiva lancar adalah utang atau kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu singkat, biasanya kurang dari satu tahun. Adapun komponen atau contoh pasiva lancar adalah sebagai berikut:

a. Utang dagang

Utang dagang adalah kewajiban yang timbul dari pembelian barang dari pemasok atau kreditor. Barang ini biasanya bahan baku yang digunakan oleh perusahaan untuk kebutuhan produksi. Utang dagang juga disebut account payable

Baca juga: Banyak Perusahaan Listing, Dana yang Dihimpun Capai Rp 53,1 Triliun

b. Utang wesel

Utang wesel atau notes payable merupakan jenis utang sebagai akibat dari peminjaman dana. Pemberi dana atau debitur biasanya akan memberikan sejumlah uang kepada entitas, lengkap dengan perhitungan suku bunganya. 

c. Beban yang harus dibayar

Beban yang harus dibayar umumnya meliputi gaji, sewa, listrik, air, telepon, dan penggunaan internet oleh suatu perusahaan. Pembayaran dilakukan di akhir bulan dan biasanya akan dicatat saat tutup buku.

d. Utang bank jangka pendek

Pinjaman yang jatuh tempo dalam waktu singkat, umumnya dalam satu tahun, yang diperoleh dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

e. Utang usaha

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com