Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipimpin Gibran, Kota Solo Kebanjiran Proyek "Pusat", Ini Deretannya

Kompas.com - Diperbarui 18/10/2023, 22:33 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Sosok Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan sejak beberapa hari terakhir. Ia digadang-gadang menjadi Calon Wakil Presiden RI (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Wacana Gibran menjadi Cawapres makin menguat setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan seorang mahasiswa asal Solo agar seseorang yang pernah atau sedang menjabat kepala daerah, bisa mencalonkan diri sebagai Capres-Cawapres meski belum berusia 40 tahun.

Gibran Rakabuming sendiri mengklaim, selama memimpin Solo, dirinya berhasil menciptakan pertumbuhan ekonomi daerahnya hingga 6,25 persen dari sebelumnya hanya minus 1,74 persen.

Namun demikian, di lini masa, banyak pihak yang meragukan kemampuan putra sulung Presiden Jokowi tersebut. Alasannya karena pembangunan infrastruktur Solo yang bersumber dari APBN pemerintah pusat, sejak dua tahun terakhir memang meningkat sangat pesat.

Baca juga: Kaesang Sebut Gaji Bapaknya Kecil, Berapa Gaji Presiden RI?

Pasalnya, entah kebetulan atau tidak, di era Gibran menjabat Wali Kota Solo dan ayahnya menjabat Presiden RI, banyak proyek pemerintah pusat digeber di Kota Surakarta. Kondisi menguntungkan yang belum tentu didapat di daerah lainnya di Tanah Air.

Banyaknya pembangunan infrastruktur secara besar-besaran dari pemerintah pusat ini juga tentunya ikut berkontribusi signifikan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi kota dengan luas 44 kilometer persegi ini.

Nah berikut daftar proyek-proyek besar yang dananya bersumber dari APBN dan BUMN yang dibangun di wilayah Kota Solo yang dirangkum dari dari berbagai sumber:

1. Rel Layang Simpang Joglo

Pembangunan rel layang yang dibangun di Simpang Tujuh Joglo, Solo, merupakan rel layang terpanjang di Indonesia, yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan di perlintasan sebidang Simpang Joglo, Solo.

Dana pembangunan proyek ini adalah sebesar Rp 920 miliar yang bersumber dari anggaran APBN dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

2. Revitalisasi Taman Balekambang

Proyek infrastruktur besar kedua yang dananya bersumber dari APBN adalah revitalisasi Taman Balekambang. Taman Balekambang yang awalnya memiliki luas 9,8 hektare bertambah menjadi 12,5 hektare.

Mengutip Antara, untuk revitalisasi taman hutan kota tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp 154 miliar dari Kementerian PUPR.

Baca juga: KCIC Pede Bos-bos Rela Bayar Rp 600.000 demi Kereta Cepat Whoosh

3. Revitalisasi Pasar Jongke

Pasar Jongke merupakan pasar tradisional yang terletak di wilayah barat Kota Surakarta. Pagu anggarannya adalah Rp 135 miliar dari Dinas Cipta Kerja PUPR sebagaimana dikutip dari laman LPSE.

4. Revitalisasi Pasar Mebel Gilingan

Proyek pembangunan dengan anggaran jumbo lainnya dari pemerintah pusat adalah revitalisasi Pasar Mebel Gilingan.

Mengutip laman Pemkot Surakarta, pembangunan pasar yang akan mempunyai tiga lantai tersebut didirikan di atas tanah Pasar Mebel Gilingan Solo dengan luas sekitar 5.000 meter persegi yang akan menghabiskan biaya sekitar Rp 50,8 miliar yang didanai Kementerian Perindustrian.

5. Penataan Jalan Ngarsopuro-Gatot Subroto

Koridor Jalan Gatot Subroto hingga Ngarsopuro, Kota Solo, ditata besar-besaran oleh Kementerian PUPR. Dikutip dari situs PUPR, penataan kawasan koridor pedestrian Kota Surakarta dimulai sejak Juni 2022 dengan biaya Rp 31,6 miliar.

Lingkup pekerjaannya mencakup fasad dan gapura dengan konsep wayang, Pasar Triwindu, pedestrian dan jalan lingkungan, drainase lingkungan, mural, kanopi, dan lampu kawasan.

Baca juga: Ibu Kota Pindah ke IKN, Faisal Basri: Mati Itu Kereta Cepat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com