Transaksi Kartu Kredit Permata Bank dari Travel Fair Tembus 30 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) mendorong transaksi kartu kredit dengan mengadakan pameran perjalanan atau travel fair.

Senior Vice President Divisi Head Corporate Communication Glenn Ranti menjelaskan, pameran perjalanan turut menyumbang pertumbuhan transaksi kartu kredit Permata Bank.

"Kurang lebih itu, bisa kami bilang dari travel fair itu 20-30 persen," kata dia dalam konferensi pers Permata Bank x Japan Airlines Travel Fair, Jumat (20/10/2023).

Ia menjelaskan, nilai transaksi kartu kredit yang terjadi pada saat travel fair biasanya relatif besar. Hal tersebut terjadi dalam jangka waktu yang relatif singkat, atau rata-rata hanya 3 hari acara travel fair.

Baca juga: Bank Permata Pimpin Sindikasi Fasilitas Kredit Perusahaan Pembiayaan

Glenn memaparkan, pada dasarnya transaksi menggunakan kartu kredit lebih banyak dilakukan pada transaksi sehari-hari, seperti belanja kebutuhan harian.

Permata Bank sendiri telah menggelar travel fair sebanyak 2 kali sepanjang tahun ini. Sebelumnya, Permata Bank juga melakukan travel fair bersama dengan Air Asia.

Permata Bank melihat, travel fair dapat menyediakan jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap liburan.

"Jadi travel fair ini adalah yang terakhir, karena ini liburan Desember sudah dekat kan. Kami juga ambil jenjang waktunya cukup panjang, (tiket) dapat digunakan sampai Agustus 2024," terang dia.

Baca juga: Bank Permata Tebar Dividen Rp 542 Miliar

Selain travel fair, Permata Bank juga turut menggelar pameran kosmetik dalam rangka mendorong transaksi kartu kredit dan produk tabungan.

Saat ini, Permata Bank sedang mengadakan Permata Bank x Japan Airlines Travel Fair di Atrium 2 GF, Lippo Mall Puri, Jakarta Barat. Acara tersebut digelar pada 20-22 Oktober 2023.

Dilansir dari Kontan, Permata Bank mencatat laba bersih Rp 1,41 triliun sampai semester I-2023. Jumlah tersebut turun 1,39 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,43 triliun.

Sementara itu, penyaluran kredit tumbuh 0,3 persen secara tahunan menjadi Rp 125,75 triliun pada periode yang sama.

Baca juga: LRT Jabodebek Batalkan 28 Perjalanan, Ini Respons Menhub