JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi menutup gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 secara luring, Minggu (22/10/2023).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, selama lima hari TEI 2023 digelar, total transaksi yang diraup mencapai 25,3 miliar dollar AS atau setara Rp 401,5 triliun.
Secara akumulasi, acara ini juga didatangi pengunjung hampir menyentuh 33.000 orang dan diisi oleh 1.232 pelaku usaha.
Baca juga: Hari Kedua TEI 2023, Kontrak Dagang Capai Rp 9,3 Triliun
Zulhas mengatakan, angka tersebut melampaui target yang sudah ditentukan Kemendag sebelumnya yakni 11 miliar dollar AS.
Lebih lanjut Zulhas memaparkan, transaksi tersebut terdiri atas barang jasa 22,49 miliar dollar AS, meliputi barang senilai 18,31 miliar dollar AS, transaksi harian 4,17 miliar dollar AS, business matching 18,9 juta dollar AS.
"Selain itu, juga tercatat transaksi investasi 2,81 miliar dollar AS. Investasi di bidang alat kesehatan, kerja sama pendidikan dengan Tiongkok. Nilainya besar sekali," ujarnya.
Kemudian, ada 10 produk dan jasa ekspor paling laris antara lain batu bara senilai 13,26 miliar dollar AS, produk kimia dan kimia organik 2,92 miliar dollar AS, industri strategis 2,73 miliar dollar AS, elektronik 612,32 miliar dollar AS, makanan olahan 449,88 juta dollar AS, produk pertanian, kertas dan produk kertas lainnya, kopi, teh perhiasan, dan produk ikan seafood.
Mendag Zulhas menambahkan, Malaysia adalah negara dengan transaksi paling besar dalam gelaran itu dengan besaran transaksinya menyentuh angka 6,28 miliar dollar AS atau setara Rp 99,85 triliun (kurs Rp 15.900).