Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amran Sulaiman Ceritakan Tawaran Jadi Menteri dari Presiden Jokowi

Kompas.com - 25/10/2023, 12:46 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo.

Amran mengungkapkan tawaran itu diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (24/10/2023) sore.

"(Penunjukan) sebagai Mentan baru kemarin sore jam 5 dan itulah Presiden kita," ujar Mentan Amran saat mengunjungi kantor Kementan, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Pengamat Sayangkan Amran Kembali Jadi Mentan Gantikan SYL, Mengapa?

Mentan Amran mengatakan, memang sebelumnya dirinya pernah dipanggil oleh Presiden Jokowi ke Istana pada September 2023. Namun pemanggilan itu bukan membahas atau penawaran jabatan namun hanya membahas seputar ekonomi nasional.

"Kami membahas masalah ekonomi Indonesia. Kami membahas untuk potensi ada khususnya Indonesia Timur. Kebetulan saya kuliah di Pertanian jurusan Pertambangan, sehingga membahas masalah tambang," jelas dia.

Mentan Amran menuturkan, dia akan fokus pada produksi beras. Bahkan dia optmistis bisa mengembalikan Indonesia menjadi swasembada beras.

Baca juga: Amran Sulaiman dan Kegagalan Swasembada Beras di Periode Pertama

"Program yang baik dilanjutkan. Kita sudah pernah swasembada berturut-turut di era Pak Jokowi di komoditas beras, jagung, bawang merah," katanya

"Impor ini 3,5 juta ton kita menekan dulu ke titik 0, Insha Allah bisa kembali. Percaya deh ini berubah, semudah membalikan telapak tangan dan manusia yang berhasil manusia yang optimis," pungkasnya. 

Baca juga: Gantikan Amran, Mantan Gubernur Sulsel Jadi Menteri Pertanian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com