Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Optimis Realisasi Investasi RI Bisa Capai Rp 1.400 Triliun di Tahun Ini

Kompas.com - 25/10/2023, 15:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimis target investasi di RI bisa mencapai Rp 1.400 triliun hingga akhir 2023.

Dia mengungkapkan, meskipun kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan kondisi geopolitik yang tidak menggembirakan, Indonesia tetap berhasil menjaga pertumbuhan ekonominya.

“Di kuartal III-2023 kita realisasi investasi kita sudah mencapai 75,4 persen dari target Rp 1.400 triliun. Saya optimis target Rp 1.400 triliun itu tercapai tahun ini,” kata bahlil di Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Bahlil mengatakan, sejauh ini investor masih menunjukkan minat yang tinggi investasi di Indonesia. Adapun negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia adalah Singapura.

Baca juga: Supaya Investasi Kondusif, Bahlil Ingin Tak Ada Lagi Cebong-Kampret pada Pilpres 2024

“Negara yang masuk ke Indonesia berinvestasi, pertama itu Singapura, yang masih tetap nomor 1 investasi yang masuk indonesia,” kata Bahlil.

Namun, Bahlil mencatat sebagian besar investasi dari Singapura adalah uang dari warga Indonesia yang melakukan investasi melalui Singapura atau menggunakan Singapura sebagai hub investasi.

“Tapi Singapura ini sebagian besar bukan uang orang Singapura, ini sebagian besar uang orang Indonesia, atau mungkin Singapura menjadi hub,” tambahnya.

Melalui berbagai kebijakan dan langkah strategis, pemerintah Indonesia berhasil menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan menarik bagi investor. Keberhasilan ini memberikan keuntungan bagi negara dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Ada juga investasi dari China, Hong Kong, Korea, Jepang, dan bahkan sekarang AS masuk menjadi negara dengan investasi di Indonesia terbesar ke-5 dan ada juga dua negara dari Eropa. Jadi, investasi di Indonesia sekarang sudah merata, dan tidak dikuasai oleh negara tertentu,” lanjut dia.

Baca juga: Target Investasi Tahun Depan Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Menko Airlangga Jago Bikin Angka, tapi Enggak Jelas...

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Inventasi/BKPM Nurul Ikhwan menambahkan, dengan sisa satu kuartal di tahun ini, sekitar 25 persen dari target realisasi investasi RI optimis tercapai. Apalagi, secara historikal, pada umumnya banyak investor berupaya menyerap anggaran bisnisnya lebih tinggi di akhir tahun.

“Investor yang sudah merencanakan investasinya, upaya untuk menyerap anggaran bisnisnya paling tinggi di kuartal terakhir, kami yakin target Rp 1.400 triliun bisa dicapai oleh Indonesia. kami butuh kerja sama, baik dari investasi langsung maupun financing untuk merealisasi investasi yang direncanakan,” ujar Nurul Ikhwan.

Di sisi lain, Nurul Ikhwan menyoroti bahwa infrastruktur yang telah merata mendorong investasi tidak hanya berpusat di pulau Jawa saja, tapi juga di luar Pulau Jawa. Dia bilang, saat ini realisasi investasi di luar pulai Jawa adalah 51,8 persen, sementara di pulau Jawa sebesar 48,2 persen.

“Artinya, pembangunan infrastruktur yang selama itu ada kekhawatiran, faktanya dengan dukungan infrastruktur, investor ambil keputusan masuk ke luar Jawa, karena dinilai lebih efisien. Ini jadi kontributor paling signifikan pada penyerapan investsi di luar Jawa,” tegas Nurul Ikhwan.

Baca juga: Menteri Bahlil: Warga Rempang Tak Tolak Investasi, Tapi Minta Syarat Ini Dipenuhi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com