Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Cucun Ahmad Syamsurijal
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI

Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI

Menimbang Efektivitas Kebijakan Fiskal dan Moneter

Kompas.com - 30/10/2023, 06:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SALAH satu tujuan utama dibentuknya suatu negara adalah meningkatkan kesejahteraan bangsanya.

Bahkan di negara Indonesia, tujuan tersebut tersurat sangat jelas dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan dijelaskan secara lebih rinci dalam batang tubuhnya.

Berdasarkan tujuan tersebut, maka pemerintah memiliki kewajiban untuk selalu berusaha keras mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat supaya terus meningkat, atau paling tidak, pemerintah harus menjaga agar kesejahteraan masyarakat tidak mengalami penurunan.

Salah satu indikator utama dari tingkat kesejahteraan yang harus selalu dijaga pemerintah adalah tingkat daya beli masyarakat.

Naik turunnya tingkat daya beli akan berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Tingkat daya beli masyarakat tercermin dari nilai uang riil yang dipegang masyarakat.

Terdapat dua kondisi utama yang bisa mengakibatkan nilai uang riil yang dipegang masyarakat mengalami penurunan.

Kondisi pertama terjadi ketika harga barang dan jasa secara rata-rata mengalami kenaikan dan dalam waktu bersamaan tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan.

Dengan kata lain, kenaikan harga barang dan jasa lebih besar daripada kenaikan pendapatan. Kondisi ini mengakibatkan daya beli dan tingkat kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan.

Kondisi kedua terjadi ketika jumlah uang beredar melampaui kebutuhan aktivitas perekonomian. Jumlah uang yang dipegang masyarakat melebihi tingkat kebutuhannya.

Dalam kondisi ini masyarakat menganggap uang menjadi “tidak bernilai”. Nilai uang riil yang dipegang masyarakat mengalami penurunan dan tidak lagi mampu untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga yang sama.

Harga barang dan jasa harus dibeli dengan nilai nominal yang lebih tinggi sehingga menggerus daya beli masyarakat secara signifikan.

Kebijakan pengendalian harga

Dalam teori ekonomi, terdapat dua jenis kebijakan yang bisa digunakan sebagai instrumen untuk menjaga stabilitas harga sehingga daya beli masyarakat dapat terus terjaga.

Pertama adalah kebijakan fiskal. Kebijakan ini berada di bawah kewenangan pemerintah mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah.

Pemerintah bisa membuat berbagai kebijakan yang dapat mengendalikan fluktuasi harga di pasar mulai dari membuat regulasi yang dapat mengatur jumlah barang yang beredar di pasar sampai menetapkan harga yang berlaku di pasar.

Dalam mengatur jumlah barang yang tersedia di pasar, pemerintah bisa membuat peraturan yang mewajibkan para produsen untuk memenuhi kebutuhan permintaan dalam negeri daripada permintaan luar negeri walaupun harga di luar negeri lebih tinggi dibanding dalam negeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com