Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Pandemi, Investor Korsel Berbondong-bondong Bidik Indonesia

Kompas.com - 30/10/2023, 06:16 WIB
Nabilla Tashandra,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investor Korea Selatan disebut berbondong-bondong membidik peluang berinvestasi di Indonesia, seusai pandemi Covid-19.

Hal ini disebut karena potensi investasi di Indonesia yang kian meningkat dari tahun ke tahun.

"Pengusah-pengusaha Korea, setelah habis pandemi mau (investasi) ke negara mana, urutan pertamanya Indonesia. Saya setiap hari bisa (bertemu) tiga sampai empat kali yang seperti itu," ujar Chairman Korea Chamber of Commerce and Industry in Indonesia Lee Kang Hyun dalam workshop bertajuk "Towards Indonesia-Korea Greener Economy Partnership" di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Meski tak secara rinci menyebutkan angka, tetapi Lee mengatakan sektor yang paling banyak dilirik dan dianggap sangat menonjol adalah pertambangan.

Baca juga: Produk UMKM Sambal Lele Jajaki Ekspor ke Korea Selatan

Ilustrasi investasi.Freepik / storyset Ilustrasi investasi.

Sehingga, banyak investor Korea memandangnya sebagai potensi kerja sama yang memiliki prospek baik ke depannya.

"Belakangan ini, bahan-bahan sebenarnya banyak hambatan. Tapi Indonesia punya semua, kan? Dari nikel, dan lainnya," ucap Lee.

Selain itu, perdagangan kosmetik dan makanan, serta perbankan dan asuransi juga dipandang sebagai potensi investasi yang menarik di mata para investor Korea Selatan.

Meskipun, saat ini Korea Selatan belum masuk lima besar negara asal investasi asing terbesar di Indonesia.

Baca juga: Industri Hiburan Indonesia Punya Peluang Susul Korea Selatan

"Setahu saya masih urutan enam atau tujuh. Tapi beberapa konglomerat (Korsel) sudah masuk ke Indonesia berarti mungkin suplai-suplai sudah mengikuti. Berarti memang makin lama makin baik," tuturnya.

Adapun saat ini, Lee menyebutkan, ada sekitar 2.000 perusahaan Korea Selatan di Indonesia dengan serapan tenaga kerja sekitar 800.000 hingga satu juta orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com