JAKARTA, KOMPAS.com - Investor Korea Selatan disebut berbondong-bondong membidik peluang berinvestasi di Indonesia, seusai pandemi Covid-19.
Hal ini disebut karena potensi investasi di Indonesia yang kian meningkat dari tahun ke tahun.
"Pengusah-pengusaha Korea, setelah habis pandemi mau (investasi) ke negara mana, urutan pertamanya Indonesia. Saya setiap hari bisa (bertemu) tiga sampai empat kali yang seperti itu," ujar Chairman Korea Chamber of Commerce and Industry in Indonesia Lee Kang Hyun dalam workshop bertajuk "Towards Indonesia-Korea Greener Economy Partnership" di Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Meski tak secara rinci menyebutkan angka, tetapi Lee mengatakan sektor yang paling banyak dilirik dan dianggap sangat menonjol adalah pertambangan.
Baca juga: Produk UMKM Sambal Lele Jajaki Ekspor ke Korea Selatan
Sehingga, banyak investor Korea memandangnya sebagai potensi kerja sama yang memiliki prospek baik ke depannya.
"Belakangan ini, bahan-bahan sebenarnya banyak hambatan. Tapi Indonesia punya semua, kan? Dari nikel, dan lainnya," ucap Lee.
Selain itu, perdagangan kosmetik dan makanan, serta perbankan dan asuransi juga dipandang sebagai potensi investasi yang menarik di mata para investor Korea Selatan.
Meskipun, saat ini Korea Selatan belum masuk lima besar negara asal investasi asing terbesar di Indonesia.
Baca juga: Industri Hiburan Indonesia Punya Peluang Susul Korea Selatan
"Setahu saya masih urutan enam atau tujuh. Tapi beberapa konglomerat (Korsel) sudah masuk ke Indonesia berarti mungkin suplai-suplai sudah mengikuti. Berarti memang makin lama makin baik," tuturnya.
Adapun saat ini, Lee menyebutkan, ada sekitar 2.000 perusahaan Korea Selatan di Indonesia dengan serapan tenaga kerja sekitar 800.000 hingga satu juta orang.
Selama bekerja di Indonesia selama lebih-kurang 30 tahun, Lee melihat minat berinvestasi di Indonesia terus naik dari tahun ke tahun.
Terutama dalam lima tahun terakhir, ia melihat Indonesia semakin menegaskan sebagai negara yang potensial.
Baca juga: Indonesia Bisa Belajar dari Korea Selatan untuk Majukan Sektor UMKM
Ia berharap, Indonesia bisa memanfaatkan momentum itu.
"Sebenarnya Indonesia bisa lebih maju dari Korea. Ini sudah yakin dan orang-orang Korea sudah sadar itu makanya maunya bersama dengan Indonesia," ungkap bos Hyundai Motors Asia Pacific itu.
Artikel ini ditulis oleh jurnalis Kompas.com, Nabilla Tashandra, sebagai peserta Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea 2023, yaitu program fellowship kerja sama Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.