Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Bangkit, Dow Jones Ddk Melonjak Lebih dari 1 Persen

Kompas.com - 31/10/2023, 07:02 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street di tutup pada zona hijau pada akhir perdagangan Senin (31/10/2023) atau Selasa pagi WIB. Pergerakan bursa AS pada hari Senin dipengaruhi oleh penantian arah kebijakan suku bunga The Fed, laporan korporasi, hingga data pekerja.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melonjak 511,37 poin atau 1,58 persen pada 32.928,96. S&P 500 naik 1,2 persen ke level 4.166,82. Sementara itu, Nasdaq Komposit menguat 1,16 persen menjadi 12.789,48.

Sektor layanan komunikasi adalah sektor S&P 500 dengan kinerja terbaik, dengan kenaikan lebih dari 2 persen. Saham teknologi mega-cap seperti Amazon dan Meta Platform melonjak masing-masing 3,9 persen dan 2 persen.

Baca juga: IHSG Kian Tertekan, 10 Saham Ini Masih Melesat

“Kami menutup posisi terendah minggu lalu,” kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Financial.

“Sering kali ketika hal-hal negatif itu muncul di akhir pekan dan tidak ada hal baru yang muncul kala itu untuk mengubah prospek pasar dan perekonomian, saham-saham (biasanya) akan tertekan pada hari Senin,” jelasnya.

“Investor akhirnya merasa sedikit lebih yakin bahwa mungkin kita sudah mengalami cukup banyak berita buruk, dan itu benar-benar terwujud dalam pasar yang lebih kuat saat ini,” tambahnya.

Keputusan Federal Reserve diumumkan pada hari Rabu. Bank Sentral tersebut diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada tingkat yang sama.

Selama ini, lonjakan suku bunga menjadi penyebab utama koreksi pasar saham. Maka dari itu, investor berharap The Fed memberikan sinyal bahwa mereka akan segera menghentikan kenaikan suku bunganya.

Para ritel, memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga lagi setidaknya menjelang tutup tahun 2023.

“Sementara kita mengadakan pertemuan Fed, konsensusnya sangat jelas bahwa mereka tidak akan melakukan apa pun pada pertemuan kali ini, dan itu adalah pertemuan berturut-turut di mana mereka tidak menaikkan suku bunga,” kata Hogan.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Potensi “Cuan” Investasi di Saham dan Kripto?

“Saya pikir hal ini mungkin menandakan bahwa siklus kenaikan suku bunga telah berakhir, dan saya pikir hal ini mungkin membantu menghentikan kenaikan imbal hasil Treasury,” ujarnya

“Saya pikir, jika kita melihat tingkat suku bunga sedikit stabil di sini, hal itu pasti akan membawa kabar baik (bagi pasar),” tambah Hogan.

Imbal hasil Treasury AS 10 tahun melonjak di atas 5 persen pada awal minggu lalu, tetapi diperdagangkan sekitar 4,89 persen pada hari Senin. Mengakhiri pekan ini, laporan ketenagakerjaan bulan Oktober diperkirakan akan menunjukkan perlambatan di pasar tenaga kerja. Hal ini diperkirakan akan membuat The Fed nyaman untuk tetap mempertahankan kebijakannya hingga akhir tahun ini.

Perusahaan teknologi Apple akan melaporkan pendapatannya pada hari Kamis usai perdagangan saham. Anggota terbesar S&P 500 ini sedang mengalami koreksi dalam beberapa hari terakhir, dan turun 14 persen dari level tertingginya.

Baca juga: Laporan Korporasi Membayangi Wall Street, Dow Jones dan S&P Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com