Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[NGOBROL BOSS] Stasiun Sudirman Padat Imbas LRT, Dirut KCI Imbau Penumpang KRL Beralih ke Stasiun BNI City

Kompas.com - 12/11/2023, 15:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak LRT Jabodebek resmi dioperasikan pada 28 Agustus lalu, volume penumpang KRL Jabodetabek di Stasiun Sudirman membeludak.

Pasalnya, Stasiun Sudirman kini terintegrasi dengan Stasiun LRT Dukuh Atas melalui Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas.

Direktur Utama PT KAI Commuter (KCI) Asdo Artriviyanto mengimbau agar penumpang KRL Jabodetabek di Stasiun Sudirman dapat naik dan turun KRL di Stasiun BNI City untuk menghindari kepadatan di Stasiun Sudirman.

Sebab menurutnya, jarak antara dua stasiun tersebut tidak terlalu jauh dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

"Kita mengimbau kepada masyarakat dengan kepadatan yang ada di Sudirman karena Sudirman ini menjadi hub, menjadi Stasiun integrasi dengan Dukuh Atas. Ini kita punya stasiun yang lebih leluasa, lebih lega, dengan peron yang lebih panjang di Stasiun BNI City," ujarnya dalam wawancara khusus Ngobrol Boss Kompas.com, dikutip Minggu (12/11/2023).

Baca juga: [NGOBROL BOSS] Asdo Artriviyanto, Dirut yang Hobi Naik KRL dan Dengar Keluhan Anker

Jika dicek dengan Google Maps, jarak antara Stasiun Sudirman dengan Stasiun BNI City sekitar 300 meter dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 4 menit melewati Jalan Blora, Jalan Kendal, Jalan Tanjung Karang, dan Jalan Talang Betutu.

Sejak adanya kenaikan volume penumpang KRL di Stasiun Sudirman ini, pihaknya telah menambah geerbang masuk (gate in) di bawah peron sehingga lebih memudahkan penumpang.

"Kita menambah gate di layanan di bawah peron ya, kalau tadinya kan harus naik ke atas mesin tapping-nya atau gate-nya. Ini sekarang kita tambah gate di bawah yang bisa langsung mengakses masuk ke peron," ungkapnya.

Baca juga: [NGOBROL BOSS] Asdo Artriviyanto, Dirut yang Hobi Naik KRL dan Dengar Keluhan Anker

KCI juga terus melakukan sosialisasi agar penumpang KRL di Stasiun Sudirman pindah ke Stasiun BNI City sehingga kepadatan di Stasiun Sudirman dapat berkurang.

Terbukti, saat ini volume penumpang di Stasiun BNI City menjadi bertambah dari sekitar 1.800 penumpang menjadi lebih dari 4.000 penumpang per hari.

"Masyarakat bisa tidak bertumpuk di Stasiun Sudirman dengan bergeser ke BNI City supaya tidak terlalu padat," kata dia.

Baca juga: Ada LRT Jabodebek, KCI Sebut Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Meningkat


Sebelumnya, sejak dua bulan LRT Jabodebek beroperasi, KCI mencatat jumlah penumpang KRL di Stasiun Sudirman meningkat hingga 30-35 persen. Dari yang normalnya berjumlah 24.000 penumpang bisa menjadi lebih dari 30.000 penumpang per hari.

Peningkatan volume penumpang akibat LRT Jabodebek ini tidak hanya terjadi di Stasiun Surdirman tetapi juga terjadi pada Stasiun Cawang yang juga terkoneksi dengan Stasiun LRT Cikoko dan Halte Transjakarta Cawang Cikoko.

KCI mencatat kenaikan jumlah penumpang di Stasiun Cawang selama LRT Jabodebek beroperasi mencapai 12-15 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com