Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahana Sekuritas: Mau IPO? Sebaiknya Tunggu Kondisi Pasar Stabil agar Hasil Lebih Optimal

Kompas.com - 13/11/2023, 19:28 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bahana Sekuritas Edward Lubis menyarankan perusahaan yang ingin melakukan pencatatan umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia dapat menunggu situasi pasar lebih stabil.

Hal ini bertujuan untuk mendapatkan respon pasar yang lebih optimal. Mengingat, pada awal tahun ini pasar akan memasuki tahun politik. Tahun politik identik dengan meningkatkan ketidakpastian.

“Ngobrol-ngobrol timing Pemilu jadi poin juga, enggak ada yang salah sebenarnya, tapi kan emiten mau yang lebih optimal saja, optimal kan artinya menunggu kebijakan baru,” jelas Edward di Jakarta, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Bahana TCW Catat Dana Kelolaan Rp 2,26 Triliun sampai Kuartal III-2023

Edward mengungkapkan untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu bagi perusahaan untuk menunggu waktu yang tepat. Adapun waktu yang paling cepat bisa dimanfaatkan investor adalah early quarter I-2025 atau second half 2024.

“Belum ada perusahaan yang spesifik, kita inginnya cepat. Kita advice yang optimal ke perushaan, kalau mau cepat, kuartal II-2024 sih, tapi optial timing ktia di second half 2024 atau early quarter I-2025, saat Pemilu sudah selesai,” lanjut dia.

Adapun alasan tersebut mengingat kondisi ekonomi global, termasuk isu global yang terjadi saat ini lebih nyata. Mulai dari konflik Rusia-Ukraina yang belum selesai, hingga kondisi geopolitik di Timur Tengah.

“Enggak ada salahnya pada menunggu,” tegas dia.

Baca juga: Waspada Penawaran Investasi Catut Nama Bahana Sekuritas, Simak Modusnya


Di sisi lain, pihaknya terus mendorong rencana IPO perusahaan. Saat ini pihaknya fokus untuk membawa perusahaan IPO tentunya dengan mendorong Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Kita tetap (pembicaraan dengan perusahaan untuk IPO), tetap terutama sekarang ESG, mudah-mudahan ada yang cocok,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com