Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi "Live Streaming", Ini 5 Strategi Tingkatkan Omzet Toko Online di 2024

Kompas.com - 14/11/2023, 19:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan bisnis toko online di marketplace atau lokapasar makin ketat. Tercatat, sampai Juni 2022, ada sekitar 11 juta UMKM di Indonesia yang sudah menjajaki penjualan secara online.

Hal ini sejalan dengan perilaku masyarakat yang makin nyaman belanja online. Untuk itu, para pebisnis online harus mengatur strategi untuk bisa meningkatkan pertumbuhan omzet toko online.

Selanjang 2023, salah satu strategi para pebisnis online untuk meningkatkan omzet adalah dengan mengoptimalkan live streaming, terutama hadirnya TikTok Shop yang bisa terintegrasi dengan TikTok Live.

Baca juga: 7 Tips agar Live Streaming Ramai dan Interaktif

Ilustrasi belanja online. SHUTTERSTOCK/RSPLANETA Ilustrasi belanja online.

Lalu, beberapa platform marketplace seperti Shopee dan Lazada pun membuat langkah sama dengan TikTok, dengan mengintegrasikan toko online dengan live streaming.

Dengan berkembangnya tren jualan dengan live streaming, banyak pebisnis online fokus untuk mencari trafik agar pengunjung live bisa ramai. Dengan harapan, semakin tinggi trafik live, berarti peluang mendapatkan penjualan juga semakin besar.

Bahkan, untuk bisa meningkatkan trafik, para pebisnis online sampai menggandeng key opinion leader (KOL) dengan biaya yang tidak sedikit.

Stephen Lawrence, CEO AHA Commerce mengatakan menurut hasil riset Mckinsey berjudul It;s Showtime! How Live Commerce is Transforming the Shopping Experience pada 2021, penjualan via live streaming lebih sangat efektif meningkatkan awareness serta mendorong kenaikan penjualan secara instan. Namun, sangat kurang efektif untuk meningkatkan loyalitas konsumen.

Baca juga: Apa Itu Marketplace dan Bedanya dengan Toko Online Maupun E-Commerce?

Sementara itu, saat tren ini booming di Indonesia, para pebisnis online hanya fokus mencari trafik dari livestream, tanpa memikirkan strategi menaikkan loyalitas konsumen.

“Untuk itu, pada 2024 nanti, kami menyarankan agar pebisnis online untuk tidak hanya fokus ke investasi pengembangan infrastruktur live streaming dan biaya influencer program yang ujung-ujungnya cuma mendapatkan kenaikan omzet sementara akibat mendapat konsumen yang hanya membeli sekali," jelas Lawrence dalam keterangannya, Selasa (14/11/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com